Kondisi Bocah yang Selamat dari Pembunuhan Sadis di Medan

Korban selamat dari pembantaian satu keluarga di Medan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA.co.id – K, bocah empat tahun yang menjadi satu-satunya korban selamat dari pembunuhan sadis di Medan, masih trauma. Ia sering menangis dan masih kerap mengigau, ketika tidur.

Oknum TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Pria di Deliserdang, Mayatnya Dibuang ke Kolam

Saat ini, K masih dalam penjagaan di RS Bhayangkara, dengan perawatan medis dan pengawalan ketat Kepolisian. Kondisi K, dalam keadaan prihatin dengan kondisi mata di bagian kanan-kiri mengalami luka. Kemudian, tangan dan sebagian tubuh juga mengalami luka.

"Sudah kita siapkan untuk pemulihan kondisinya," kata Kepala RS Bhayangkara Medan, AKBP dr A. Nyoman Eddy kepada wartawan, di Medan, Senin 10 April 2017.

5 Kasus Judi Online Bikin Geger Tanah Air Sepanjang 2024, Salah Satunya Polwan Bakar Suami

Eddy mengatakan, saat ini psikologis K tengah dilakukan. Menurutnya, tak cukup pemulihan fisik, namun harus disertai dengan pemulihan psikologis. Karena, setiap melihat orang tak dikenal, K kerap menangis.

"Kemudian, masih sering mengigau juga," jelas Nyoman.

10 Kasus Kriminal Menggemparkan Garut 2024, Terheboh Oknum Polisi Otaki Perampokan Warga

Eddy mengatakan, untuk penanganan keseluruhan kesehatan K, tim medis Kepolisian sudah mempersiapkan dokter spesialis anak, spesialis penyakit dalam dan psikolog.

Selama proses perawatan, pihak rumah sakit membatasi tamu yang ingin menjenguknya. Hal ini, untuk mempercepat proses pemulihan yang bersangkutan. "Kita batasi dululah, ini agar dia cepat pulih," sebutnya.

Seperti diberitakan, pembunuhan sadis terhadap satu keluarga terjadi pada Minggu dini hari, 9 April 2017. Akibatnya, lima orang tewas dan seorang anak berusia empat tahun kritis. Kelima korban yang tewas dalam pembunuhan sadis adalah pasangan suami istri Rianto (40) dan Sri Ariyani (40).

Kemudian, kedua anak mereka, Naya (13) dan Gilang Laksono (8) dan mertua Riyanto, Sumarni (50). Sedangkan putri bungsu pasangan Rianto dan Yani, K (4), ditemukan dalam keadaan kritis. (asp)

AKP Dadang Iskandar

Deretan Kasus Polisi 'Pencabut Nyawa' Sepanjang 2024, Tembak Mati Rekan hingga Ibu Kandung

Sepanjang tahun 2024 berbagai kasus pembunuhan yang melibatkan oknum kepolisian terjadi.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024