Polisi Kawal Ketat Keluarga Terduga Teroris Tuban

VIVA.co.id - Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengawal ketat keberangkatan keluarga sejumlah terduga teroris yang tewas di Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada Sabtu, 8 April 2017. Pengawalan itu dilakukan saat keluarga bertolak menuju Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

"Tadi pagi keluarga pelaku (terduga teroris) asal Semarang berangkat ke Jawa Timur menggunakan kereta. Mereka kita kawal oleh anggota kita di Polrestabes Semarang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Djarod Padakova, pada Senin, 10 april 2017. 

Empat di antara enam terduga teroris yang ditembak mati itu ialah warga Jawa Tengah. Mereka, antara lain, Satria Aditama, warga Semarang; Adi Handoko dan Endar Prasetyo, warga Batang; dan Yudhistira Rostriprayogi, warga Kendal.

Keluarga terduga teroris asal Batang dan Kendal, kata Djarod, telah bertolak ke Surabaya pada Minggu malam. Mereka berangkat menggunakan mobil dan dikawal ketat aparat kepolisian. 

Di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, mereka akan memastikan jenazah itu adalah anggota keluarganya. Jika benar, jenazah akan dibawa pulang untuk dimakamkan. Pemulangan juga difasilitasi dan dikawal ketat aparat Kepolisian.

Polda Jateng telah berkoordinasi dengan Polda Jatim tentang bantuan informasi nama-nama terduga teroris itu. Polisi berkoordinasi dengan perangkat desa untuk meyakinkan kebenaran data identitas yang diberikan penyidik Polda Jatim. 

"Memang empat terduga teroris asal Jawa Tengah itu dipastikan meninggal semua. Hingga kini kami terus kumpulkan data yang diperlukan penyidik Polda Jawa Timur. Soal informasi lengkapnya nanti akan dirilis di sana," ujar Djarod.

Warga yang Rumahnya Digeledah Densus 88 Polri Baru 5 Tahun Tinggal di Desa Cimaragas Garut

Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan penggeledahan terhadap salah satu rumah di Kampung Pinggirsari, Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Kabupa

VIVA.co.id

28 Desember 2024