Polisi Baku Tembak Lagi dengan Penumpang Mobil Misterius
- Polda Jatim
VIVA.co.id - Sekira 600 personel dari kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia menyusuri hutan mencari lima pelaku penembakan terhadap polisi patroli lalu lintas di jalan raya Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Sabtu, 8 April 2017. Hingga berita ini dipublikasikan, pelaku belum tertangkap.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, ada 400 personel Polri dan 200 anggota TNI yang dikerahkan memburu pelaku. "Kami terjunkan 400 dari Polres (Tuban) dan 200 anggota TNI," katanya dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon genggam.
Selain itu, kata Barung, anggota dari Brigade Mobile Polda Jawa Timur dan tim Datasemen Khusus 88 Antiteror dikerahkan untuk membantu pencarian dan penyelidikan. Belum dijelaskan secara terang apakah lima pelaku yang diburu itu adalah terduga teroris atau bukan. "Terjadi baku-tembak satu menit lalu. Mohon doanya," kata Barung.
Mobil Daihatsu Terios diduga membawa dua tas mencurigakan dihentikan petugas Lalu Lintas Kepolisian Resor Tuban di jalur Pantai Utara Tuban-Semarang pada Sabtu, 8 April 2017.
Sempat muncul kabar bahwa satu pelaku sudah ditangkap dan informasi itu berikut foto pelaku tersebar di media sosial. Barung mengatakan, yang ditangkap seperti tersiar di media sosial bukan pelaku, tetapi orang diduga mengalami gangguan jiwa dan berbaur dengan warga yang menonton proses pencarian pelaku.
Barung menegaskan, hingga kini semua pelaku belum tertangkap. Pernyataan itu senada dengan keterangan Kepala Kepolisian Resor Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi Fadly Samad. "Belum (tertangkap pelaku), Mas," katanya kepada VIVA.co.id melalui pesan singkat.
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Daihatsu Terios nomor polisi H 9037 BZ diduga membawa benda mencurigakan dihentikan petugas Lalu Lintas Polres Tuban di jalur Tuban-Semarang pada pukul 10.00 WIB, Sabtu, 8 April 2017.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang sempat menembaki polisi sebelum lari ke hutan. Polisi memasangi mobil pelaku dengan garis polisi dan melakukan penggeledahan. Ditemukan sejumlah barang bukti, di antaranya satu kotak kertas berisi amunisi, lima buah telepon genggam, dua buah kitab, satu lembar paspor, dan satu unit HT (handy talky). (art)