Peserta Ceramah Zakir Naik di Makassar Diimbau Tak Bawa Anak
- VIVA/Muhammad Yasir
VIVA.co.id – Masyarakat Makassar yang menjadi peserta ceramah ulama kondang asal India Zakir Naik diimbau tidak membawa kendaraan pribadi dan anak saat acara di Universitas Hasanudin, Senin, 10 April 2017. Imbauan ini untuk menghindari membludaknya peserta yang membawa kendaraan ke area lokasi acara.
"Dimohon untuk tidak menggunakan roda empat ke area kegiatan. Sampai gerbang (kampus) boleh," kata Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Mukhtar Daeng Lau selaku ketua panitia penyelenggara, Jumat, 7 April 2017.
Ia menjelaskan, panitia telah menyaring 10 ribu peserta yang mendaftar untuk acara ceramah Zakir Naik. Dalam hal ini, panitia memilah berdasarkan latar pendidikan seperti minimal strata satu atau sarjana, pejabat pemerintahan, tokoh agama, serta anggota ormas Islam.
Dengan latar belakang peserta tersebut diprediksi memiliki kendaraan probadi, baik itu roda dua atau roda empat.
"Kalau memang tidak bisa (tidak membawa kendaraan) diharapkan roda dua saja. Lebih baik lagi kalau tidak menggunakan kendaraan, atau bisa juga nebeng sama temannya," ujarnya.
Sementara itu, Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan Abdurrahman mengimbau peserta ceramah Zakir Naik di Makassar untuk tidak membawa anak. FPI Sulsel akan dilibatkan dalam pengamanan kuliah umum Zakir Naik di Baruga AP Pettarani Universitas Hasanuddin, Makassar, pada 10 April 2017 mendatang.
"Saya imbau peserta tak bawa anak-anak meskipun di outdoor, karena tetap ada suara yang terdengar," imbaunya.
Alasannya, menurut dia, karena pemahaman anak-anak untuk mencerna muatan ceramah Zakir Naik masih sangat minim. Apalagi menyangkut tentang Quran and Modern Sains yang membutuhkan waktu yang cukup panjang, yakni sekitar tiga hingga empat jam.
"Nanti juga peserta sangat banyak. Lebih baik kalau anak-anak tidak usah dibawa untuk keamanan juga," ujar Mukhtar.
Bersama kepolisian, FPI bakal ikut mengamankan kuliah umum Zakir Naik. Menurut Abdurrahman, FPI akan berfokus di ring satu dan tiga karena disinyalir jemaah yang masuk lewat pintu tersebut akan membludak.
"Pengamanan tetap seperti biasa kalau ada acara-acara. Personel kami yang tergabung juga akan mobile, tapi tetap lokasi satu dan tiga yang menjadi penjagaan utama. Kami prediksi peserta membeludak pada area itu," tuturnya. (ase)