Gedung Kuliah Zakir Naik di Makassar Hanya Cukup 3.500 Orang
- VIVA.co.id/Yasir
VIVA.co.id - Kampus Universitas Hasanuddin Makassar bersiap menggelar kuliah umum cendekiawan muslim asal India, Dr Zakir Naik, pada Senin, 10 April 2017. Sebanyak 10.000 kuota peserta kuliah umum itu sudah terpenuhi. Kuota sudah termasuk 200 peserta khusus nonmuslim.
Panitia mengonfirmasi bahwa Zakir Naik dijadwalkan tiba di Makassar pada Minggu malam, sehari setelah kuliah umum di Stadion Patriot Bekasi pada Sabtu, 8 April 2017.
Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan sebagai penyelenggara kuliah umum memastikan persiapan kegiatan itu telah matang dan hampir tak ada kendala sejauh ini.
Menurut Ketua Panitia, Mukhtar Daeng Lau, undangan dan tiket juga telah disebar kepada peserta. Bahkan, peserta dari sejumlah daerah dipastikan hadir dalam acara itu, seperti dari Singapura, Malaysia, Gorontalo, Surabaya, Yogyakarta, dan Papua.
Pengamanan kuliah umum melibatkan seluruh ormas Islam di Sulsel yang jumlahnya berkisar 400 orang, termasuk dari Laskar Front Pembela Islam. Panitia juga telah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian, TNI, dan pengamanan kampus.
"Pengamanan internal kami itu ada di ring satu dan dua, sedangkan polisi di ring tiga. Kalau TNI di ring empat, karena aturannya tentara tidak boleh masuk di dalam kampus," kata Mukhtar dalam konferensi pers di Makassar pada Jumat, 7 April 2017.
Gedung terbatas
Universitas Hasanuddin sebenarnya tidak banyak terlibat dalam persiapan penyelenggaraan kuliah umum itu. Soalnya semua ditangani FUIB selaku panitia penyelenggara.
"Tetapi secara teknis kami memberikan dukungan untuk kesiapan gedung dan perlengkapan," kata Ishaq Rahman, Kepada Bidang Hubungan Masyarakat Universitas Hasanuddin, saat dihubungi VIVA.co.id.
Gedung yang akan ditempati Zakir Naik berceramah itu berkapasitas 3.500 kursi saja. Secara keseluruhan hanya bisa menampung kisaran 4.000 orang, jika ada yang bisa berdiri selama kegiatan.
Kampus itu telah menyiapkan kursi tambahan di luar gedung untuk mengakomodasi peserta kuliah umum yang berjumlah 10.000 orang. "Panitia sudah berkoordinasi dengan kami agar seluruh peserta bisa mengikuti kegiatan ini, termasuk peserta di luar juga dapat mengikuti acara," kata Ishaq.
