Penjelasan Pihak Jatim Park 3 Soal Insiden Bangunan Roboh
- VIVA.co.id/ Lucky Aditya/ Malang
VIVA.co.id –  Pihak Jawa Timur Park melalui Project Manager, Suryo Widodo menjelaskan soal insiden bangunan roboh di dalam lingkungan Jatim Park 3. Menurutnya faktor alam menjadi penyebab utama bangunan roboh.
"Faktor alam, karena dua hari ini hujan terus sehingga tidak mampu menahan air dengan kondisi tanah yang ada. Karena saat ini posisi masih dalam pengurukan sehingga ada beberapa tiang yang geser dari tanah," kata Suryo Widodo, Rabu, 5 April 2017.
Suryo menjelaskan jika 10 pekerja yang sedang berada di lokasi merupakan pekerja sub kontraktor dari PT Karya. Pihaknya mengaku bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh para pekerja.
"Kami bertanggung jawab sepenuhnya terhadap 3 korban yang mengalami luka-luka lecet sudah kita bawa ke Rumah Sakit, dan sudah kita pulangkan ke rumahnya masing-masing. Di lokasi ada 10 orang yang lainya tidak apa-apa hanya tiga orang yang mengalami luka-luka," ucap Suryo Widodo.
Suryo menyebut fungsi bangunan sedang dalam proses pengurukan, dan belum sempat dipadatkan. "Fungsi bangunan memang posisi sedang pengurukan dan masih dalam proses sehingga memang belum sempat kita padatkan. Dua hari hujan sehingga alat pemadat kita tidak bisa masuk," paparnya.
Pengelola Jatim Park membantah jika pondasi tidak cukup kuat menahan bangunan yang ada di atasnya. Faktor curah hujan diduga menjadi penyebab utama, karena air tidak dapat mengalir sehingga membuat struktur tanah menjadi basah.
"Kalau kekuatan plengsengan tidak ada masalah, bangunan cukup kuat. Faktor alam, faktor cuaca dan faktor hujan dua hari belakangan ini membuat tidak kuat menahan air. Karena air kan tidak mengalir jadi ngendong di situ," ujar Suryo Widodo.
Suryo mengungkapkan jika bangunan yang sedang dalam tahap pengerjaan itu direncanakan akan dibuat Istana Boneka, salah satu wahana yang ada di Jatim Park 3. Meski ada insiden bangunan roboh, proses pembangunan Jatim Park 3 tetap berlanjut. Karena tidak mengganggu secara keseluruhan proses pembangunan.
"Lokasi sudah di police line oleh polisi, plengsengan itu berada di pinggiran. Jika nanti sudah kita cor dan dipasang atap lokasi akan aman," kata Suryo Widodo.
"Bangunan ini berdiri di atas tanah uruk jadi akan kita bongkar kita perbaiki struktur tanahnya. Sebetulnya tanah kuat hanya saja karena curah hujan yang ekstrem air tidak dapat mengalir dan ngendong di satu titik," sambungnya.
Diduga akibat kelalaian dan getaran sebuah mesin penumbuk pemadat tanah, bangunan di kawasan Dino Park, Jawa Timur Park 3, Kota Batu, Malang, Jawa Timur (Jatim) ambrol. Tujuh orang tertimpa plengsengan yang ambrol berikut rangka bangunan, empat di antaranya kritis.
Lucky Aditya