Basarnas Terjunkan Eskavator Spider di Longsor Ponorogo

Petugas melakukan proses evakuasi korban bencana longsor di Dusun Tangkil Desa Banaran Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Tim SAR gabungan terus berupaya mencari korban tertimbun longsor di Dusun Takil, Desa Banaran, Ponorogo, Jawa Timur. Tiga korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dan diperkirakan masih ada 25 korban masih dalam proses pencarian.

Miris, 2 SDN di Jawa Timur Tidak Dapat Siswa Baru di PPDB 2024

Pencarian pada hari ke-4 ini, Rabu, 5 April 2017, tetap difokuskan pada sektor A, B dan C yang menjadi areal terparah akibat terjangan tanah longsor. Sedikitnya ada 750 personel yang disebar untuk mencari korban yang tertimbun. Selain itu, dikerahkan juga alat berat dan mesin penyemprot air.

Fokus pencarian saat ini tidak akan diubah dari hari sebelumnya. Selain area longsor yang tidak berubah, jumlah korban juga dipastikan tidak akan bertambah lagi.

Viral Video Detik-detik Kambing Kurban Kembali Hidup Usai Disembelih Warga

Pencarian di sektor A dilakukan dengan mengarah ke bawah, sementara pencarian di sektor B dan C dilakukan ke arah atas. Banyaknya volume material hingga mencapai kedalaman 20 meter menjadi faktor utama sulitnya pencarian korban.

Eskavator Laba-laba Dikerahkan

Siapkan Atraksi Wisata di Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Ajak Trenggalek dan Ponorogo

Guna melakukan pencarian korban, Badan SAR Nasional juga menerjunkan eskavator spider yang memiliki bentuk seperti laba-laba di lokasi longsor. Eskavator ini dilengkapi dengan kemampuan-kemampuan melewati medan tersulit sekalipun, sehingga dapat lebih memudahkan petugas melakukan pencarian dan evakuasi korban bencana.

Eskavator canggih ini mampu melakukan berbagai gerakan manuver ekstrem. Pasalnya keempat kaki eskavator ini mampu bergerak dengan leluasa menyesuaikan kebutuhan, sehingga memudahkan untuk menjangkau medan yang sulit. Berbeda dengan eskavator biasa yang menggunakan rantai.

Alat ini juga dapat difungsikan secara maksimal jika dikemudikan operator yang ahli. Bahkan jika ditangani ahlinya, eskavator ini mampu menjangkau daerah-daerah curam yang memiliki kedalaman hingga 8 meter dengan kemiringan 90 derajat.

Selain itu, alat ini juga dapat masuk ke air dengan kedalaman sekitar 1 meter. Tidak hanya itu saja, eskavator spider ini dapat memutar dengan berbagai gerakan dan memiliki jangkauan pengeruk hingga 10 meter serta bodi eskavator dapat dikecilkan karena kakinya bisa dilipat.

"Eskavator ini diperbantukan untuk mencari korban di sektor A, sehingga total alat berat yang diterjunkan di sektor A adalah 4 unit. Sedangkan secara keseluruhan ada belasan alat berat di lokasi longsor," kata Kapala BPBD Ponorogo, Sumani. (ase)

Laporan: Aries Sutikno/ Ponorogo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya