Pengikut NII Tidak Ikhlas Salat Hadap Kiblat
- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id – Para pengikut kelompok Negara Islam Indonesia (NII) terpaksa melaksanakan salat menghadap barat. Peristiwa ini terjadi di Masjid Mapolres Garut, Selasa, 4 April 2017.Â
Padahal sebelumnya, para pengikut NII ini sudah bersiap melaksanakan salat sesuai keyakinannya, menghadap timur. Namun, atas permintaan anggota Polres Garut, mereka terpaksa menghadap barat.
Iwan (53 tahun), orang kepercayaan Panglima NII, Jenderal Wawan Setiawan, mengaku dia dan pengikut lainnya terpaksa mengikuti permintaan anggota Polres Garut, melaksanakan salat menghadap kiblat sesuai arah unat Islam pada umumnya.
"Walaupun sebenarnya hati kami menganggap bahwa kami salat menghadap timur, " ujar Iwan.
Para jemaah Masjid Polres Garut sebelumnya sempat heran karena tiba-tiba datang jemaah yang akan melaksanakan salat tetapi dengan pengawalan sejumlah anggota intelijen Polres. Para jemaah lebih heran lagi, ketika melihat kedelapan orang tersebut bersiap melaksanakan salat menghadap timur.
"Memang kami tadinya akan melaksanakan salat seperti biasa sesuai petunjuk Sensen, karena permintaan petugas, ya kami ikuti," ucap Iwan.
Menurut Iwan, para pengikut NII akan tetap dengan pendiriannya melaksanakan salat menghadap timur. Hal itu sesuai dengan perintah yang disampaikan oleh pimpinan NII, Sensen Komara bin Bakar Misbah.
"Ya, tetap dengan pendirian kami sesuai arahan Pak Sensen," ucapnya.
Sementara itu, 10 pengikut kelompok NII warga Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng Garut, Jawa Barat, melaksanakan pemeriksaan lanjutan di ruangan gelar perkara Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut.
Delapan orang hadir pada pemeriksaan kemarin, sementara seorang pengikut NII lainnya sedang berhalangan sakit dan Panglima Angkatan Darat NII, Jenderal bintang empat Wawan Setiawan belum dilakukan pemanggilan kembali.