Jokowi Gagas Pembentukan Dana Abadi Pendidikan
- Twitter Presiden Joko Widodo
VIVA.co.id – Dana pendidikan yang sangat besar, 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dianggap belum maksimal penggunaannya. Presiden Joko Widodo pun ingin alokasi dan penggunaan dana itu diperbaiki. Untuk memaksimalkan penggunaan dana tersebut, ia akan membentuk dana abadi pendidikan.
"Ini kan anggaran pendidikan banyak sekali dan yang saya lihat saya buka-buka juga terlalu rutinitas sekali. Jangan semua anggaran pendidikan dihabiskan, harus disisihkan karena jumlahnya besar untuk investasi jangka panjang. Saya minta dibentuk dana abadi pendidikan," jelas Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 4 April 2017.
Untuk itu, ia meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani merancang teknisnya. Jokowi tidak ingin anggaran pendidikan yang sangat besar itu hanya dihabiskan untuk rutinitas yang tidak tepat kegunaannya.
Menurut Presiden, cara ini untuk jangka panjang. Dana abadi pendidikan itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk generasi berikutnya.
"Ini investasi besar untuk anak cucu kita, saya kira harus dimulai. Dan dana pendidikan abadi ini nantinya bertujuan untuk mengelola dana investasi pendidikan bagi generasi yang akan datang," jelas Presiden.
Pengelolaan dana abadi pendidikan, jumlahnya sangat besar. Menurut Jokowi, akan ada Rp400 triliun untuk pendidikan.
"Kemarin kita hitung-hitung 2030 kita akan mempunyai dana abadi pendidikan kurang lebih Rp400 triliun," jelasnya.