Polisi Tetapkan Predator Anak di Depok sebagai DPO
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Hasan (4, terduga pelaku paedofil yang kabur dari ruang penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota Depok akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka. Polisi juga telah menyebar foto pria bertubuh gempal itu ke sejumlah titik di Jabodetabek.
“Ya benar, yang bersangkutan masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO. Dan berdasarkan hasil penyelidikan kita yang sudah kita lakukan mekanisme gelar perkara dan pengumpulan barang bukti, maka yang bersangkutan (Hasan) kita tetapkan sebagai tersangka sesuai pasal 82 Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara,” ujar Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, Selasa 4 April 2017.
Selain menyebar foto tersangka, polisi juga sampai saat ini terus berupaya keras untuk melakukan penangkapan. Dia optimis, jika pria bertato itu bakal diringkus dalam waktu dekat.
“Tim masih bekerja untuk melakukan penangkapan secepat mungkin, termasuk menyebar foto yang bersangkutan sebagai DPO. Kami juga mohon bantuannya pada masyarakat untuk bisa membantu kami jika menemukan yang bersangkutan agar bisa melaporkan ke kami atau melalui aplikasi halo polisi,” katanya.
Teguh menambahkan, penetapan Hasan sebagai tersangka telah melalui mekanisme sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Seperti alat bukti yang kita sudah dapat dari beberapa keterangan saksi, dan hasil visum yang mengarah ke si Hasan sebagai pelakunya. Hasil visum memang tidak ada kerusakan namun berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang kita rangkaikan menjadi alat bukti petunjuk, bahwa benar Hasan memang melakukan pencabulan,” ujarnya menjelaskan.
“Ini jadi pembelajaran bersama sebagai mekanisme penegakan hukum minimal harus ada dua alat bukti. Terkait berapa jumlah korban, tim masih melakukan penyelidikan. Apabila ada korban-korban terkait Hasan, harap bisa melapor ke kami agar bisa memperberat hukumannya.”
Untuk diketahui, Hasan diduga kuat telah mencabuli AS, bocah perempuan berusia 6 tahun warga Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos Depok. Aksi bejatnya itu dilakukan di sebuah toilet di musala dekat area pemakaman tak jauh dari rumah korban.
Ulah cabul Hasan terungkap setelah korban yang tampak trauma mengadukannya ke sang nenek. Tak tinggal diam, keluarga korban dibantu warga akhirnya berhasil meringkus buruh serabutan itu di sebuah bedeng tak jauh dari rumah korban, Minggu malam 26 Maret 2017. Saat diintrogasi warga Hasan mengaku telah mencabuli korban. Namun ia berdalih hal itu dilakukannya tanpa paksaan.
Warga yang emosi kemudian menggelandang Hasan ke kantor polisi. Namun ironisnya, Senin pagi, 27 Maret 2017, pria berambut ikal itu berhasil kabur dari ruang penyidik. (mus)