Polri Depak Delapan Perwira Polisi yang Terlibat Pungli

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rikwanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia membebastugaskan delapan perwira Polda Sumatera Selatan yang diduga terlibat suap penerimaan calon anggota polisi.

"Untuk memudahkan pemeriksaan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Minggu 2 April 2017.

Menurut dia, ada beberapa modus yang dilakukan dalam kasus tersebut. Diantaranya ada yang diduga proses penitipan orang tua kepada panitia seleksi sehingga anaknya lolos sebagai polisi.

"Ada yang konvensional, orang yang nitip. Anak saya, cucu saya, saya titip kalau bisa bantu agar lulus," kata Rikwanto.

Selain itu, kata dia, ada pula modus di mana mereka yang bukan berperan sebagai panitia seleksi diberikan uang oleh orang tua peserta.

"Padahal dia ga kerja apa-apa. Kalau lulus Alhamdulillah jadi miliknya. Kalau tidak lulus yang dikembalikan (uangnya) ada yang tidak (dikembalikan uangnya juga ada). Nah itu modus-modus seperti itu yang kami dalami," kata Rikwanto.

Ia juga memastikan bahwa Polri akan menindak tegas adanya pelaku pungutan liar (pungli) di dalam tubuh Polri.

"Artinya kami memang bersih. Ini buktinya, berapa kali kami tangkap tangan internal kepolisian untuk pungli. Terakhir Brotoseno (AKBP Raden Brotoseno yang diduga melakukan tindakan pemersaaan terkait kasus cetak sawah di Ketapang, Kalimantan Barat), kami tangkap juga," ujarnya.

Polisi Kantongi Identitas 4 Pelaku Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang - Merak

Sebelumnya diberitakan, delapan perwira polisi pada Kepolisian Daerah Sumatera Selatan diperiksa tim Profesi dan Pengamanan Mabes Polri.

Mereka diinterogasi untuk kasus dugaan pungutan liar dalam proses seleksi penerimaan anggota Polri, yaitu seleksi penerimaan brigadir polisi tahun 2016 dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 2017.

Terungkap, Korban Penembakan di Rest Area Tangerang Sempat Minta Pendampingan Polisi Tapi Ditolak

Para perwira polisi yang diperiksa itu bertugas di Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumsel.

Inspektur Pengawas Daerah Polda Sumsel, Komisaris Besar Polisi Achmad Nurda Alamsyah, membenarkan pemeriksaan delapan perwira polisi tentang dugaan pungli itu. Namun, dia menolak menjelaskan lebih detail hasil pemeriksaan.

Awal Tahun 2025, 10.548 Perwira Polri Naik Pangkat

"Masih diperiksa, belum lengkap hasilnya," kata dia ketika dikonfirmasi di Palembang pada Jumat, 31 Maret 2017. (ren)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat luar biasa Anumerta ke mendiang Bripka Andithya Munartono (Dok. Istimewa)

Sosok Aipda Anumerta Andithya, Polisi yang Gugur Menolong Wisatawan di Pantai Pengandaran

Andithya Munartomo meninggal saat menolong wisatawan yang terbawa arus laut di pantai Pangandaran. Pangkatnya dinaikkan dari Bripka menjadi Aipda Anumerta.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025