Cerita Lain di Balik Longsor Ponorogo

Bencana Longsor Ponorogo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Siswowidodo

VIVA.co.id – Puluhan orang masih belum ditemukan dalam tragedi longsor yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Di antara korban yang belum ditemukan, ada dua balita berusia lima bulan dan empat tahun.

Diduga Picu Banjir Bandang di Sukabumi, 3 Perusahaan Tambang Diperiksa Polisi

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sudah empat alat berat berupa eskavator yang telah datang ke lokasi untuk melakukan pencarian para korban. Namun, di tengah hiruk-pikuk pencarian para korban, berkembang cerita awal mula kejadian hingga Desa Banaran luluh lantah diterjang longsor.

Menurut Suyatno, warga RT03/01 Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, sebenarnya warga mengaku sudah diperingatkan seseorang berpakaian hitam di atas longsoran. Namun warga mengkait-kaitkan hal tersebut sebagai hal mistis. "Orang berbaju hitam itu berteriak agar warga desa berlari menjauh," kata Suyatno, Minggu, 2 April 2017.

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sumbar, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Para warga yang mendengar teriakan itu dikatakan sedang memanen jahe, dan memilih tak menghiraukan teriakan tersebut. “Sebetulnya pemilik jahe itu sudah mengungsi sebelumnya. Kebetulan jahenya sudah laku dan hari ini memanen bersama enam orang lain. Ketika ada teriakan agar menjauh, mereka tidak menghiraukan. Akhirnya mereka tertimbun longsoran,” cerita Suyatno yang rumahnya ikut tertimbun tak bersisa.

Tak terkecuali perangkat desa setempat bernama Mukhlas, yang sedianya hendak memotret panen jahe. “Mukhlas juga ikut tertimbun, saat bersama orang-orang yang sedang memanen jahe,” ujarnya.

Cuaca Ekstrem, Sukabumi Dilanda Banjir hingga Tanah Longsor

Suyatno yang rumahnya berdekatan dengan dua rumah kerabatnya yang lain, merasa bersyukur, meski rumahnya tertimbun. “Semua keluarga saya selamat. Anak saya sedang sekolah, istri saya sedang tidak berada di rumah, sedangkan orangtua saya sempat saya selamatkan,” ujarnya bersyukur.

Sejauh ini, setidaknya ada 27 rumah yang tertimbun longsoran, sedangkan jumlah korban yang belum ditemukan mencapai 16 orang, termasuk di dalamnya dua balita. (mus)

Banjir di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan

Banjir dan Tanah Longsor di Soppeng Sulsel, Satu Orang Hilang

Hujan deras yang terus berlangsung pun menyebabkan banjir dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik di Soppeng Sulsel

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024