Penonton Safari Dakwah Zakir Naik Mengular di UPI Bandung
- VIVA.co.id/ Adi Suparman
VIVA.co.id – Ribuan penonton yang mendaftar Safari dakwah DR. Zakir Naik, memadati antrean di Aula Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Jawa Barat.
Dari pantauan VIVA.co,id, antrean mengular hingga jalan masuk lapangan Aula Gymnasium. Antrean yang diatur dengan pagar besi hitam ini, membuat para pemesan tiket berdiri berdempetan, dan juga menunggu di pintu sambil duduk.
Salah satu penonton yang ikut mengantri, Desi Pitaloka mahasiswi kampus swasta dari Bandung, rela datang ke Gymnasium sejak pukul 05.30 WIB. "Penasaran soalnya, kalau sebelumnya kan sering lihatnya di Youtube dan suka ada pernyataan-pernyataan tegas gitu," katanya di Gymnasium UPI Bandung Jawa Barat, Minggu 2 April 2017.
Selain Desi, penonton lainnya, Warhan Faizulah mengaku penasaran dengan sosok kontroversial tersebut. Bahkan, dirinya ingin merasakan hawa dakwah yang disampaikan ustaz asal India itu. "Memberikan banyak dakwah, membuat orang lebih faham baik yang muslim maupun nonmuslim. Selama ini cuma nonton di youtube," kata Warhan.
Seperti diketahui, Zakir Naik mengadakan safari dakwah di Indonesia dengan ceramah bertajuk 'Dakwah or Destruction'. Kota Bandung menjadi daerah pertama yang akan dikunjungi ulama asal India tersebut.
Sekilas tentang Zakir Naik
Dr Zakir Abdul Karim Naik adalah seorang cendekiawan Muslim, dai, dan mubaligh asal India. Ia juga penulis buku-buku keislaman dan perbandingan agama. Secara profesi, sejatinya ia seorang dokter medis.
Sejak 1991 ia telah menjadi seorang dai yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Di India, Zakir adalah pendiri sekaligus Presiden Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India.
Zakir Naik lahir pada tanggal 18 Oktober 1965 di Mumbai (Bombay pada waktu itu), India dan merupakan keturunan Konkani. Ia bersekolah di St. Peter's High School (ICSE) di kota Mumbai.Â
Kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College dan mempelajari kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai.
Ia kemudian menerima gelar MBBS-nya di University of Mumbai. Pada 1991 ia berhenti bekerja sebagai dokter medis dan pada akhirnya fokus dalam dunia dakwah.
Zakir telah berceramah dan menulis sejumlah buku tentang Islam dan perbandingan agama juga hal hal yang ditujukan untuk menghapus keraguan tentang Islam. Sejumlah artikelnya juga sering diterbitkan di majalah India seperti Islamic Voice. (mus)