Butuh Alat Berat Cari 11 Korban Terkubur Longsor Ponorogo
- BNPB
VIVA.co.id – Tim pencarian dan penyelamat atau SAR gabungan kesulitan menemukan korban terkubur bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponogoro, Jawa Timur.
Pencarian korban sangat sulit karena lokasi bencana berada di gugusan bukit yang rawan longsor. Selain itu, menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, jalan menuju lokasi sangat sempit.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, tim SAR gabungan membutuhkan alat berat untuk bisa mengangkat material longsor dan menemukan korban.
Karena, korban diduga terkubur di bawah material longsor setebal lebih dari satu meter. "Alat berat diperlukan untuk evakuasi korban yang tertimbun longsor. Akses menuju lokasi cukup sulit dilalui karena jalan kecil," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 1 April 2017.
Informasi sementara ada 11 warga yang terkubur hidup-hidup. Jumlah korban diperkirakan bisa bertambah. Karena korban yang tertimbun tak hanya warga yang berada di dalam rumah. Tapi juga warga yang sedang memanen jahe di kebun.
Longsor terjadi pukul 06.00 WIB pagi tadi. Longsor terjadi akibat tebing setinggi lebih dari 100 meter ambrol karena lokasi sempat diguyur hujan lebat sejak Jumat malam, 31 Maret 2017.
Sutopo menyebutkan, lebih dari 20 rumah warga yang terdampak longsoran tanah. Bahkan, kondisi rumah kini hancur.