Paska Pembunuhan Krisna, Aktivitas Taruna Nusantara Normal

Gedung SMA Taruna Nusantara
Sumber :
  • taruna-nusantara-mgl.sch.id

VIVA.co.id – Suasana di lingkungan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 1 April 2017 tampak normal. Pagi hari tadi, para siswa tetap mengikuti upacara di halaman sekolah.

Jasad Wanita Tanpa Kepala Dibawa Keliling Bandara Soetta, Dibilang Pelaku Bingkisan Ikan Tuna

Meski kemarin aktivitas sekolah sempat terganggu lantaran ada kasus pembunuhan terhadap Krisna Wahyu Nur Rachmad, namun para siswa tidak diliburkan.

Kepala Humas SMA Taruna Nusantara Cecep Iskandar menyebutkan, Kresna merupakan anak yang baik dan pintar. Di mata para guru, korban juga dikenal sebagai orang yang supel dan mudah bergaul. Putra almarhum Brigjen TNI (Purn) Kartotok dan Umi Kartotok itu pun dikenal sebagai sosok yang tak sungkan mengingatkan teman-temannya jika melakukan kesalahan.

Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Nyabu Dulu Sebelum Eksekusi Korban, Ini Buktinya

"Akademis korban sangat baik, kepribadian sangat baik. Dia anak yang relatif pendiam tapi cermat. Jika (temannya) menyimpang, dia tidak sungkan-sungkat untuk menegur," ujar Cecep.

Cecep menambahkan, "Ini anak yang sebenarnya sangat normatif sebagai siswa Taruna Nusantara. Saya sangat kehilangan."

Pembunuh Wanita Tanpa Kepala Kupas Kulit Telunjuk dan Jempol Korban, Apa Alasannya?

Dengan adanya peristiwa ini, menurut Cecep, pihak sekolah akan melakukan evaluasi agar tidak terjadi kejadian serupa. Pihak sekolah telah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada kepolisian. "Semoga cepat menemui titik terang," ujarnya.

Dia menegaskan, kejadian sekecil apapun di dalam sekolah akan ditindak tegas oleh pihak sekolah. "Para pihak siswa yang bersangkutan nantinya akan ditindak tegas tidak peduli apa dan siapa pun," ujar Cecep.

Sebelumnya, Kresna Wahyu Nur Rachmad ditemukan tewas di kamar B2, barak G17, Kompleks SMA Taruna Nusantara, Jumat, 31 Maret 2017 subuh. Dia ditemukan dengan luka tusuk di leher.

Laporan Eddy Suryana (Purworejo, Jawa Tengah)

Ilustrasi mayat/jenazah.

Kronologi Anak Bunuh Bapak Gegara Tidak Diberi Uang Rp300 Ribu

Tidak hanya sang ayah, istri Sarpudin, yang juga ibu kandung dari pelaku berinisial FB, turut menjadi sasaran serangan brutal tersebut.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024