Siswa Taruna Nusantara Tewas, Enam Rekan Korban Dicurigai

Gedung SMA Taruna Nusantara
Sumber :
  • taruna-nusantara-mgl.sch.id

VIVA.co.id – Polisi masih memeriksa sejumlah saksi dalam kasus pembunuhan siswa SMA Taruna Nusantara, Magelang, Krisna Wahyu Nurachmad.  

Kronologi Anak Bunuh Bapak Gegara Tidak Diberi Uang Rp300 Ribu

Informasi yang diperoleh menyebutkan, dari saksi-saksi yang diperiksa, terdapat enam orang siswa yang dicurigai terkait kasus ini.

Penemuan korban bermula ketika seorang saksi dari pamong graha 17, membangunkan siswa graha 17 untuk melaksanakan salat subuh. Kemudian siswa bangun. Tidak berapa lama kemudian diulangi lagi membangunkan siswa seraya melihat setiap lorong kamar. 

Jasad Wanita Tanpa Kepala Dibawa Keliling Bandara Soetta, Dibilang Pelaku Bingkisan Ikan Tuna

Sewaktu melihat kamar 2B, saksi melihat salah satu siswa tidur tertutup selimut tidak beranjak bangun. Saksi pun menghampiri dan langsung membuka selimut tersebut. Ternyata, siswa itu adalah Krisna yang biasa dipanggil Eno. 

Eno ditemukan bersimbah darah. Semula korban dikira muntah darah. Selanjutnya saksi melaporkan kepada petugas piket jaga.

Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Nyabu Dulu Sebelum Eksekusi Korban, Ini Buktinya

Selanjutnya, petugas piket mendatangi lokasi kamar 2B. Ia mengecek denyut nadi korban, tapi ternyata sudah tidak berdenyut. Ia pun segera melaporkan hal itu kepada Wakil Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara dan ke Polsek Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.

Korban yang masih berusia 15 tahun tersebut mengalami luka tusuk akibat senjata tajam tepat di leher. Luka itu sedalam kurang lebih 2 sentimeter dan luka sayatan pada leher sepanjang sekitar 10 sentimeter. 

Polisi menemukan barang bukti pisau di kamar mandi barak graha 17. Ditemukan juga bungkus pisau di tas hitam yang ada di atas lemari seorang siswa di graha 17. Serta baju milik seorang siswa lainnya yang terkena bercak darah di depan gudang barak graha 17. Bungkus pisau tersebut identik dengan pisau yang ditemukan di kamar mandi barak graha 17.

Berdasarkan pemeriksaan para saksi, polisi mendapatkan sejumlah keterangan yang mengarah kepada pelaku pembunuhan tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Djarod Padakova, membenarkan informasi tersebut. Namun, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan alat bukti yang cukup. "Benar telah terjadi pembunuhan. Kami masih lidik dan dalami," kata Djarod saat dikonfirmasi VIVA co.id, Jumat, 31 Maret 2017 malam. 

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Rikwanto menyebutkan, beberapa siswa sekolah tersebut sudah diperiksa. "Diduga kuat (pelaku) rekannya sendiri," kata Rikwanto di Jakarta.

Krisna merupakan siswa kelas 10 SMA Taruna Nusantara. Dia beralamat di Jalan Sumarsana Nomor 12 RT 003/ RW 04, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. (ase)

Laporan Dicky Jaya Rioputra
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya