Aksi 313, Muhammadiyah Minta Pemerintah Peka Aspirasi Umat

Umat Islam ikut aksi 212
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Forum Umat Islam bersama sejumlah elemen masyarakat akan kembali turun ke jalan pada tanggal 31 Maret 2017. Aksi bernama 313 itu menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera dipenjara. Aksi itu diklaim akan melibatkan massa mencapai 10 ribu orang.

Wapres Gibran Sebut Kunci di Kabinet Merah Putih Ada di Muhammadiyah

Menanggapi hal itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir berharap, agar aksi yang dilakukan untuk menuntut keadilan dan kepastian hukum itu dapat berjalan dengan damai. "Polisi dan aparat keamanan lainnya harus memastikan acara itu juga berjalan dengan damai dan tertib," kata Haedar saat berkunjung ke SMK Muhammadiyah, Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu 29 Maret 2017.

Diakui Haedar, rencana aksi 313 dan unjuk rasa sebelumnya seharusnya jadi perhatian serius pemerintah. Di mana pemerintah dinilai harus menangkap aspirasi umat muslim. "Aksi-aksi itu terjadi karena ambigu ketatanegaraan, sehingga ke depan harus diantisipasi. Seperti pro-kontra penonaktifan Ahok sebagai Gubernur DKI," ucapnya.

Muhammadiyah Turun Langsung, Ikhtiar Cegah Kerusakan Lingkungan Dengan Langkah Ini

Lebih jauh Haedar mengatakan, diperlukan adanya dialog nasional terkait dengan permasalahan kebangsaan, sehingga permasalahan itu tidak menjadi penghambat Indonesia untuk maju. "Bahwa politik di Indonesia itu memang tidak bisa dilepaskan dari agama. Hal itu juga terlihat dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa," ujarnya. (mus)

Wapres Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembukaan Tanwir I Pemuda Muhammadiyah.

Hadiri Tanwir I Pemuda Muhammadiyah, Ini Kata Gibran

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan dukungannya kepada seluruh pemuda Indonesia. Ia mengajak pemuda menjadi penggerak perubahan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024