Data Misteri Penampakan Orang Pendek
- Ant Wallis/Centre for Fortean Zoology
VIVA.co.id – Sejak 1910, laporan adanya Orang Pendek mulai dicatat, tapi menurut informasi yang ada, penelitian tentang Orang Pendek Sumatera ini telah dilakukan sejak 1989. Terdata, badannya berbulu, memiliki lengan dan dada berotot, tinggi kurang dari satu meter dan berjalan dengan dua kaki.
Adalah peneliti dan penjelajah perempuan Inggris, Debbie Martyr yang mengaku telah dua kali melihat sosok Orang Pendek. Dia bersama fotografer Inggris, Jeremy Holden, mengumpulkan jejak kaki yang diperkirakan milik Orang Pendek.
Meski telah lama diteliti, tidak ada dokumentasi mengenai sosok Orang Pendek ini. Tapi hampir sepekan ini, jejaring sosial dihebohkan dengan sebuah video singkat yang menampilkan kemunculan sosok Orang Pendek atau manusia kerdil tanpa baju di pedalaman hutan Aceh.
Sosok misterius itu tertangkap kamera perekam milik salah seorang pengendara motor trail, yang sedang bermain di jalur hutan. Ketika itu, iring-iringan motor trail sempat terhenti, lantaran ada salah satu rekan mereka yang terjatuh.
Baca Juga:
"Orang Pendek" Sumatera: Manusia atau Kera?
"Dua Kali Saya Melihat Orang Pendek"
Siapa Manusia Kerdil yang Muncul di Hutan Aceh
Ternyata, pengendara itu berusaha menghindari sosok manusia kerdil tengah membawa sebuah benda mirip kayu yang berukuran panjang. Seorang pengendara pun berinisiatif mengejar sosok mahluk tersebut dengan motor. Namun, larinya begitu cepat dan langsung menghilang di semak belukar.
Berdasarkan data yang pernah dikumpulkan VIVA.co.id, laporan penampakan Orang Pendek sudah ada sejak 1910.
Berikut datanya:
1. 1910
Seorang asal Eropa melaporkan penampakan sosok Orang Pendek untuk pertama kali. Sosok ini digambarkan mahluk besar dengan kaki pendek, berbulu, bukan Orang Utan, tapi wajahnya tidak seperti manusia biasa.
2. Desember 1917
Seorang manajer perkebunan Belanda, Oostingh melihat sosok Orang Pendek di sebuah hutan dekat Bukit Kaba, Bengkulu. Sosok itu digambarkan berambut pendek, tubuh besar, bahu persegi tebal, pendek, bukan Orang Utan. Seperti Siamang tapi tidak berambut panjang.
3. Oktober 1923
Seorang pemburu Belanda, Van Herwanrdder melihat sosok Orang Pendek di hutan Palembang. Sosok ini diceritakan sebagai mahluk gelap, berbulu lebat hampir di sebagian tubuhnya, kaki pendek, ukurang lengan sedikit di atas lutut, wajahnya tidak seperti kera.
4. 1989
Peneliti dan penjelajah perempuan Inggris, Debbie Martyr yang mengaku telah dua kali melihat sosok Orang Pendek. Dia bersama fotografer Inggris, Jeremy Holden, mengumpulkan jejak kaki yang diperkirakan milik Orang Pendek.
5. 2001-2003
Para ilmuwan menganalisa rambut dan cetakan jejak kaki temuan tiga warga Inggris (Adam Davies, Andres Sandeson an Keith Townley) saat menjelajahi wilayah Kerinci. Cetakan jejak kaki itu dikomparasikan dengan jejak primata dan hewan lokal. Hasilnya, jejak kaki itu tak cocok dengan primata yang sudah dikenal.
6. Maret 2013
Patroli polisi hutan dua kali memergoki gerombolan Orang Pendek di hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, jumlahnya 15. Saat akan ditemui pada patroli kedua, gerombolan mahluk ini lari dengan cepat ke dalam hutan.
Kronologi Penemuan
13 Maret 2013
Saat berpatroli, anggota kehutanan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur melihat sosok Orang Pendek.
20 Maret 2013
Anggota polisi hutan kembali memergoki gerombolan Orang Pendek pada tempat yang sama. Sempat diawasi selama lima menit dari jarak puluhan meter. Saat didekati, mahluk ini kemudian cepat lari dan menghilang ke dalam hutan.
24 Maret 2013
Pengelola TNWK memang kamera dengan sensor inframerah di dalam hutan untuk mengintai dan memotret Orang Pendek.
Maret 2017
Sosok Orang Pendek nyata tertangkap kamera perekam milik pengendara motor trail, yang sedang bermain di jalur hutan. Pengendara motor trail sempat terhenti, lantaran ada salah satu rekan mereka yang terjatuh. Ternyata, pengendara itu berusaha menghindari sosok manusia kerdil tengah membawa sebuah benda mirip kayu yang berukuran panjang.