Tegur Pemuda Keluar Rumah saat Nyepi, Pecalang Dipukul
- ANTARA FOTO/Panji Anggoro
VIVA.co.id – Seorang pemuda bernama Kembar bonyok digebuki sekelompok pecalang di Bali, Selasa, 28 Maret 2017. Sebabnya, pria 27 tahun itu nekat ke luar rumah dengan mengendarai sepeda motor saat umat Hindu tengah khidmat melaksanakan catur brata pada Hari Raya Nyepi.
Saat ditegur pecalang untuk kembali ke rumahnya, Kembar justru mengamuk. Ia malah menghajar pecalang yang menegurnya. Alhasil, ia bonyok setelah jadi bulan-bulanan pecalang yang sedang berjaga-jaga.
Ketut Witra, pecalang yang terlibat keributan dengan Kembar menceritakan, saat itu pelaku ke luar menggunakan sepeda motor dari arah Jalan Pura Demak. Pria yang tinggal di Jalan Danau Kalimutu, Monang-maning Denpasar itu kemudian berpapasan dengan Ketut Witra.
Witra mencoba menegurnya baik-baik agar Kembar kembali ke rumahnya, karena memang tak diperkenankan ke luar rumah saat perayaan Nyepi. Bukannya menuruti, ia justru memukul Witra.
"Dia naik motor. Tadi saya coba hentikan pelaku dan tanya baik-baik. Bahkan saya suruh kembali ke rumah. Tapi dia malah pukul saya," ujar Witra yang mengalami luka lebam akibat dipukul Kembar, di Bali, Selasa, 28 Maret 2017.
Tak terima kawannya dipukul, pecalang lain datang untuk mengamankan pelaku. Tetapi justru Kembar semakin bringas. Alhasil, ia akhirnya dipukuli oleh pecalang. Beberapa warga yang kebetulan berada dalam rumah dan mengetahui ada keributan ikut ke luar menghakimi Kembar.
Alhasil, ia harus dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar karena mengalami luka lebam di bagian wajah dan sekujur tubuhnya. Sementara itu, Witra juga dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar untuk mendapat penanganan akibat luka lebam yang dideritanya.
Hingga Selasa malam, Kapolsek Denpasar Barat, Komisaris Polisi Wisnu Wardana, belum berhasil dikonfirmasi terkait peristiwa ini. (ren)