Banser NU Ikut Amankan Nyepi di Bali
- VIVA/Bobby Andalan
VIVA.co.id – Rajutan keberagaman terjalin apik di Desa Banyupoh, Grokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Betapa tidak, di sini, Barisan Serba Guna Nadhatul Ulama (Banser NU) turut serta berkeliling desa mengamankan perayaan Nyepi.
Bersama Pecalang, Banser NU ingin memastikan jika perayaan Nyepi yang merupakan pergantian Tahun Baru Saka 1939 berjalan khidmat.
Ketua Pecalang Desa Banyupoh, Anak Agung Rai Susila menjelaskan, jalinan kekerabatan antara Hindu dan Muslim telah terajut sejak puluhan tahun silam. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Nyepi kali ini, Banser NU ikut ambil bagian untuk menjaga kondusivitas di desanya.
"Kerukunan antarumat beragama di sini sudah terjalin sejak 30 tahun lalu. Setiap umat Muslim memiliki acara, kami (pecalang) turut serta ikut mengamankan, begitu juga sebaliknya," kata Susila, Selasa 28 Maret 2017.
Menurutnya, keberagaman di desanya tak pernah tercoreng sedikitpun oleh suatu persoalan. Semua berjalan mengalir dan saling menghormati.
"Kami sudah hidup rukun dan damai sejak lama. Tidak sedikitpun pernah terjadi perselisihan," ucapnya.
Tak hanya pada perayaan Nyepi, saat pengarakan Ogoh-ogoh, Susila menyebut Banser NU juga terlibat aktif mengamankan pawai boneka raksasa tersebut.
Bagi umat Hindu sendiri, Perayaan Nyepi merupakan pembersihan diri dari hawa nafsu atau bisa disebut Catur Brata Penyepian, yaitu Amati Geni atau tidak menyalakan api; Amati Karye atau tidak bekerja; Amati Lelungan atau tidak bersenang-senang; dan Amati Lelaguan atau tidak berpergian.