Lumpur Penuhi Rumah Warga akibat Banjir Bandang Mojokerto
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Sedikitnya delapan rumah rusak akibat terjangan lumpur dan batu dampak banjir bandang di Dusun/Desa Kalikatir, Kecamatan Godang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kemarin sore. Hingga Senin, 27 Maret 2017, petugas bersama warga terdampak masih berjibaku membersihkan lumpur dan batu yang terbawa air luapan sungai desa setempat, Sungai Klorak.
Memang, pada Minggu sore hingga malam, 26 Maret 2017, hujan mengguyur hampir seluruh daerah di Jawa Timur. Di Kabupaten Mojokerto, guyuran hujan dilaporkan deras. Air Sungai Klorak yang mengalir dari pegunungan Asmoro tak mampu menampung. Tanah dan bebatuan sepanjang tepian sungai terbawa arus.
Akibatnya, lumpur dan batu terbawa arus air dan menerjang Desa Kalikatir. Dilaporkan, delapan rumah dindingnya jebol dan rendam lumpur. Beberapa unit sepeda motor dan hewan ternak juga terhanyut banjir. Lumpur juga menutup jalan desa setempat.
Di bagian lain, banjir juga merendam beberapa desa di tiga kecamatan lain di Kabupaten Mojokerto, yakni Kecamatan Pungging, Mojosari, dan Kecamatan Mojoanyar. Desa yang dilanda banjir ialah yang berada di dekat sepanjang lintasan Sungai Sadar. Sedikitnya 50 rumah warga yang terendam.
Berdasarkan laporan dari informasi di grup WhatsApp Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Jawa Timur, luapan air Sungai Sadar mulai masuk ke beberapa desa di tiga kecamatan (selain Godang) pada Senin dini hari, 27 Maret 2017. Ketinggian air antara 20 sentimeter sampai 100 sentimeter. Banjir juga menutup jalan raya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto, Zaini, mengatakan bahwa banjir bandang hanya terjadi di Desa Kalikatir, Kecamatan Godang. Sedangkan di tiga kecamatan lain hanya luapan air dari sungai setempat. "Banjir bandang hanya di Kalikatir," katanya dihubungi VIVA.co.id pada Senin, 27 Maret 2017.
Delapan rumah warga Kalikatir rusak akibat terjangan bandang. "Saat ini masih proses pembersihan lumpur di rumah-rumah dan jalan desa oleh petugas dan warga. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan mobil damkar (pemadam kebakaran)," kata Zaini. (ase)