Anggota Pramuka Makan Beralas Tanah, Pembina Kena Sanksi
VIVA.co.id – Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional Gerakan Pramuka Profesor Suyatno menyesalkan adanya kegiatan kepramukaan di wilayah Tangerang Banten yang meminta anggotanya makan beralas tanah.
Menurutnya, pembina pramuka di daerah itu harus bertanggung jawab dan mendapat sanksi yang tegas. "Pembina harus disadarkan bahwa posisinya sebagai pendidik sekaligus mitra bagi peserta didik. Pembina perlu ditegur jika menyalahi prosedur membina," kata Suyatno, Senin, 27 Maret 2017.
Menurutnya, praktik makan tanpa beralas itu tidak sesuai dengan nilai-nilai kepramukaan yang selama ini sudah berjalan.
"Tujuan bagi peserta didik adalah pembelajaran adab yang berujung pada kemanusiawian. Makan itu proses beretika yang berpayung pada prinsip dasar kepramukaan dan kode kehormatan,” ujarnya.
Peringatan keras sebelumnya juga sudah disampaikan oleh Ketua Kwartir Nasional Pramuka Indonesia Adhyaksa Dault. Ia menekankan agar pembina yang menyelenggarakan kegiatan kepramukaan makan tanpa beralas harus diberi sanksi.
"Saya minta agar panitia kegiatan tersebut ditegur dan diberikan pembinaan. Kejadian ini harus dijadikan pelajaran berharga," tulis Dault di akun Instagramnya.
Sebelumnya, di jejaring sosial dihebohkan dengan kecaman netizen terhadap kegiatan kepramukaan untuk anggota Saka Wira Kartika Kwartir Cabang Tangerang Banten.
Kegiatan itu dilaksanakan pada 17-19 Maret 2017. Dalam foto yang beredar, terlihat memang ada sejumlah anggota pramuka sedang berbaris untuk makan, dengan nasi yang ditabur di atas rerumputan.
Sejak foto ini beredar, pembina pramuka telah menyatakan permohonan maafnya dan berjanji tidak akan mengulangi kejadian yang sama.