Bukan Cuma Halmahera yang Akan Jadi Kamp Teroris
- REUTERS/Suhaib Salem
VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia masih mendalami dugaan rencana pembuatan kamp pelatihan teroris di wilayah Halmahera Maluku Utara.
Dugaan sementara, pembuatan kamp teroris ini ditengarai oleh kondisi Poso Sulawesi Tengah yang sudah dikuasai oleh aparat. Sehingga membuat ruang pergerakan teroris di wilayah itu menjadi terbatas.
"Kita berpendapat pemindahan ini tentu bisa dipahami Poso itu sudah di kuasai oleh personil Polri-TNI dalam operasi Tinombala. Di mana ruang gerak mereka semakin sempit," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, Senin, 27 Maret 2017.
Meski begitu, Martinus menduga kuat bahwa pemilihan Halmahera hanyalah salah satu opsi yang kini sedang direncanakan kelompok teroris di Indonesia.
Sebab kuat dugaan bahwa masih ada daerah lain yang sedang disasar. Hanya saja memang belum terdeteksi.
"Jadi bukan satu-satunya daerah Halmahera. Ini hanya dari keterangan awal bahwa mereka menyiapkan camp untuk menggantikan Poso, maka mereka menyebut Halmahera," ujarnya.
Baru-baru ini, Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menangkap delapan orang terduga teroris di sejumlah lokasi berbeda, seperti Bekasi, Jawa Barat, Pamulang, Tangerang Selatan, serta di wilayah Cilegon, Banten.
Delapan orang yang diamankan diantaranya, SM alias Abu Ridho (45), BEP, M, AJ, AS, dan AM. Namun satu orang terduga teroris bernama Nanang Kosim meninggal dunia akibat melakukan perlawanan.