155 Anggota Kelompok Bersenjata Papua Kembali ke NKRI
- istimewa
VIVA.co.id – Utaringgen Telenggen, pimpinan kelompok kriminal bersenjata dari kelompok Sinak-Yambi, bersama dengan 154 anggota kelompoknya menyerahkan diri ke Makoramil 1714-04/Sinak, di Puncak Jaya, Papua.
Penyerahan diri kelompok ini dengan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terwujud dengan pendekatan kemanusiaan yang dilakukan Danramil 1714-14/Sinak Lettu Inf. Yusuf Rumi. Kelompok ini telah turun gunung pada Rabu, 15 Maret 2017, sekitar pukul 14.30 WIT, dengan didampingi Pendeta Zakarias Tabuni di Makoramil 1714-04/Sinak.
Sebelumnya pada Senin, 20 Maret 2017, sekitar pukul 13.15 WIT, bertempat di Kampung Sinak Distrik Sinak Kabupaten Puncak sedang dilakukan peresmian kantor Kas BPD Papua oleh Bupati Kabupaten Puncak Jaya Wilem Wandik yang dihadiri anggota DPRD Daerah pemilihan Sinak dan para SKPD Kabupaten Puncak, juga tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama.
Pada kesempatan itu, Utaringen Telenggen beserta 154 orang yang diduga dari kelompok simpatisan KKB lainnya didampingi oleh Danramil 1714-04/Sinak Lettu Inf Yusuf Rumi berkesempatan menghadap Bupati Puncak dan menyampaikan aspirasi dari 154 anggota simpatisan KKB tersebut.
Aspirasi yang disampaikan meliput keinginan turun gunung dan kembali ke pangkuan NKRI, meminta jaminan keamanan dari pihak TNI/Polri dan dibangunkan rumah Honai yang layak dan sehat oleh Pemkab Puncak Jaya.
Pada kesempatan itu juga, Bupati Kabupaten Puncak menyerahkan satu helai bendera Merah Putih kepada Utaringgen Telenggen dan anggotanya sebagai simbol telah kembalinya kelompok ini ke Pangkuan NKRI.
Selanjutnya pada tanggal 21 Maret 2017 pukul 10.30 WIT Bupati Kabupaten Puncak Jaya dan rombongan kembali ke Ilaga Kabupaten Puncak Jaya.
Keterangan yang diperoleh dari Utaringgen Telenggen dan 154 orang mantan simpatisan Gerakan Separatis Pengacau Bersenjata (GSPB) Wilayah Yambi-Sinak, mereka merasa kecewa dan menyatakan kembali ke pangkuan NKRI karena selama menjadi pengikut kelompok GSPB pimpinan Lekagak Telenggen dan Gombanik Telenggen tidak mendapatkan apa-apa.
Karena itu, Utaringgen Telenggen dan anggota kelompoknya meminta jaminan keamanan kepada aparat keamanan TNI/Polri dikarenakan merasa terancam oleh kelompok GSPB pimpinan Lekagak Telenggen dan Gombanik Telenggen dan meminta bantuan dibangunkan rumah Honai sehat kepada pihak Pemerintah Kabupaten Puncak.
Mereka yang menyerahkan diri rata-rata berasal dari Kampung Weni dan Kampung Rumagi Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak Jaya yang merupakan daerah perbatasan dengan Distrik Yambi Kabupaten Puncak Jaya.
Menkopolhukam Wiranto membenarkan penyerahan diri 155 anggota Organisasi Papua Merdeka dan berikrar kembali kepada NKRI.
"Iya ada, nanti laporan resminya akan masuk," kata Wiranto di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat 24 Maret 2017.