Presiden Jokowi Ungkapkan Belasungkawa untuk Patmi
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Patmi, yang merupakan aktivis penolak pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah. Patmi merupakan salah satu perempuan yang turut mengecor kakinya di depan Istana Presiden, Jakarta.
"Presiden menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya bu Patmi. Setelah mendengar itu, Presiden memerintahkan KSP (Kepala Staf Presiden) membantu pengurusan permakaman," kata Juru Bicara Presiden Johan Budi kepada tvOne, Rabu 22 Maret 2017.
Sementara di kesempatan berbeda, pendamping Petani Kendeng M. Isnur mengatakan, Patmi sudah aktif memperjuangkan kelestarian lingkungan sejak tahun 2010. Sekalipun perempuan tersebut sudah semakin tua.
"Dia katakan nduk aku berangkat ke Jakarta, aku berharap Pak Jokowi bisa menyelesaikan persoalan ini," kata M. Isnur mencontohkan Patmi saat izin kepada anak dan keluarganya di Kendeng, kepada tvOne di Jakarta.
M. Isnur mengatakan, petani Kendeng termasuk Patmi sangat menyesalkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan izin baru pabrik semen setelah Mahkamah Agung mengabulkan peninjauan kembali gugatan petani dan Walhi soal izin perusahaan.
Dia mengatakan, aksi belum akan berhenti sebelum Presiden Jokowi menyelesaikan masalah ini. Namun aksi terpaksa dihentikan sementara karena sedang berduka akibat meninggalnya Patmi. Masyarakat di Kendeng kata dia ingin sejahtera tanpa harus ada pabrik semen.
"Di Indonesia ini yang paling berkuasa kan Pak Presiden kalau bukan ngikuti Pak Presiden siapa lagi," kata Isnur.
Aksi penolakan pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah, menimbulkan korban jiwa. Seorang warga bernama Patmi meninggal dunia pada Selasa dini hari WIB. Lihat ceritanya di video ini.