KH Hasyim Muzadi dan Kenangan Kamar Begadang di Kantor Darmo
- VIVA/Nur Faishal
VIVA.co.id – Almarhum KH Hasyim Muzadi berkhidmat di organisasi Nahdlatul Ulama dari bawah. Diawali dari Ketua Ranting NU Bululawang (1964), Kabupaten Malang, Ketua NU Malang, dan terus terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim 1992-1999. Terakhir dia jadi Ketua Umum Pengurus Besar NU dua periode, dari tahun 1999 sampai 2009.
Selain di struktur utama NU, di Jawa Timur Hasyim juga aktif di organisasi sayap organisasi yang didirikan KH Hasyim Asy'ari itu. Hasyim Muzadi tercatat pernah menjadi sebagai Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Malang dan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur.
Banyak saksi soal semangat Hasyim Muzadi yang tak pernah padam saat berkhidmat di NU. Sebuah gedung di Jalan Raya Darmo/96 Surabaya, Jawa Timur, salah satu saksi bisu soal itu.
Gedung yang berada di pinggir jalan utama Kota Surabaya itu dahulunya adalah kantor NU Jatim, sebelum kantor yang sekarang di Jalan Masjid Al-Akbar. Di kalangan nahdliyin, kantor NU Jatim lama biasa disebut Kantor Darmo.
Kantor NU Jatim di Raya Darmo diresmikan pada 27 November 1996. Tandatangan empat nama tertoreh dalam prasasti keramik yang tertempel di dinding ruang tamu gedung. Mereka ialah Rais Am NU KH Ilyas Ruchiyat, Ketua Umum NU KH Abdurrahman Wahid, Rais Syuriah NU Jatim KH Imron Hamzah, dan Ketua Tanfidziyah NU Jatim, KH A Hasyim Muzadi.
Kantor Darmo berbentuk memanjang. Terdapat empat kamar penting yang biasa digunakan Hasyim Muzadi dan pengurus beraktivitas. Satu kamar besar berada di bagian ruang tamu, biasa dipakai untuk rapat pengurus.
Sementara tiga kamar lain berada di ruang tengah. Satu kamar untuk ruang kerja Hasyim Muzadi dan di sampingnya untuk ruang kerja wakil ketua tanfidziyah.
Ada satu kamar yang paling berkesan semasa Hasyim Muzadi jadi Ketua NU Jatim. Kamar itu adalah satu-satunya ruangan yang berada di lantai dua.
Wartawan VIVA.co.id coba menengok kamar sekira luas dua kali lapangan tenis meja itu pada Kamis, 16 Maret 2017. Selain terlihat luas, kamar itu terkesan nyaman karena dilengkapi kamar mandi di dalam.
Mochamad Ihsan (69 tahun), sekuriti gedung yang mengaku aktif di Barisan Serbaguna Ansor (Banser) sejak Hasyim Muzadi jadi Ketua GP Ansor Jatim, bercerita bahwa kamar di lantai dua itu biasa dipakai Hasyim bersantai dengan pengurus dan kader NU.
"Kalau istirahat Kiai Hasyim juga di situ," ujarnya.
Jika sedang berada di Kantor Darmo lanjut Ihsan, Kiai Hasyim biasa begadang dengan pengurus NU sampai larut malam, bahkan menjelang subuh. Macam-macam tema yang diobrolkan, dari hal serius tentang keislaman dan kebangsaan, hingga obrolan ringan joke-joke khas NU dan santri.
"Kalau kadung cangkruk, mau pamit rasanya sungkan," kenang dia.
Bukan hanya di mata pengurus dan elit NU, bagi Ihsan yang hanya santri dan anggota Banser biasa, Hasyim dikenal konsisten. "Saya dulu sering ditanya, sudah siap ta berbhakti di Banser dan NU. Saya terakhir ketemu beliau tahun 2010," terang Banser asal Taman, Kabupaten Sidoarjo, itu.
Seperti diketahui, Kesehatan Kiai Hasyim menurun sejak beberapa bulan terakhir. Dia beberapa kali harus masuk rumah sakit. Dia meninggal pada Kamis pagi, 16 Maret 2017, sehari setelah dijenguk Presiden Joko Widodo di kediamannya, kompleks Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur.