Cerita JK Minta Saran Hasyim Muzadi Pindahkan Libur Maulid
- Antara/ Saptono
VIVA.co.id – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengenang persetujuan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) almarhum KH Hasyim Muzadi memindahkan hari libu Maulid Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa itu terjadi saat JK menjabat sebagai Wakil Presiden RI periode 2004 - 2009. Adapun, pemindahan hari libur dimaksudkan untuk memperpanjang libur akhir pekan. JK mengatakan pemerintah saat itu memiliki keinginan untuk menggenjot lagi sektor pariwisata di Bali pasca-serangan teroris pada 2002.
"Sehabis bom Bali, pariwisata di Bali ini menurun luar biasa," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2017.
Menurut JK, sebagai Wakil Presiden, ia berinisiatif meminta pendapat para ulama, termasuk almarhum Hasyim Muzadi. Almarhum, selaku Ketua Umum PBNU, yang paling awal menyampaikan persetujuannya.
Kemudian, JK mengatakan, karena almarhum adalah ulama yang disegani, ulama-ulama lain juga menyatakan sikap yang serupa. Akhirnya, disepakati libur Isra Miraj digeser sehingga pariwisata Bali tergenjot kembali akibat libur akhir pekan yang cukup panjang.
"Dia bilang, 'NU tidak keberatan'. Sama saja (artinya) tidak keberatan dan setuju kan. jadi dalam waktu dua hari, selesai itu persoalan," ujar JK.
Hasyim Muzadi tutup usia pagi ini di Rumah Sakit Malang, Jawa Timur. Almarhum akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Pondok Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat. JK sendiri akan memimpin upacara pemakaman.