Kenangan Gus Ipul Diledek Hasyim saat Dicopot dari Menteri

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Sumber :
  • Nur Faishal/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, ikut berduka atas meninggalnya mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi. Bagi Gus Ipul, Hasyim sosok yang sepanjang hidupnya tak henti mengabdi kepada umat.

Wakil Rais Aam NU: MLB Direstui Sesepuh Kebohongan Belaka

Gus Ipul mengaku kerap bersentuhan dan banyak kenangan kala bersama Hasyim. Ketika Pengasuh Pesantren Al-Hikam itu menjadi Ketua Umum NU, Gus Ipul sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda ansor. "Banyak kenangan bersama beliau," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 16 Maret 2017.

Salah satu yang paling diingat Gus Ipul ialah ketika dia masuk dalam daftar perombakan (reshuffle) kabinet pada tahun 2007. Waktu itu, Gus Ipul menjabat Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sementara Hasyim menjadi Ketua Umum NU.

Pra MLB NU Usulkan Daftar Calon Ketum PBNU, Tak Ada Nama Gus Yahya

Sebelum perombakan kabinet, Gus Ipul bercerita menerima undangan untuk hadir di sebuah pesantren. Dia menyanggupi hadir di acara yang menurut tulisan di kertas undangan, juga akan dihadiri Hasyim. "Dua hari sebelum acara, reshuffle kabinet diumumkan Presiden, dan saya juga kena," cerita dia.

Ingat undangan pesantren itu, Gus Ipul sempat bingung antara hadir atau tidak. Dia diundang selaku menteri, di sisi lain Presiden SBY mengumumkan bahwa dia tidak masuk lagi dalam kabinet. "Karena kadung (telanjur) diundang, saya akhirnya tetap hadir," ujarnya.

Muncul Isu MLB PBNU, Waketum PKB Duga Karena Keresahan dari Daerah

Kendati sudah bukan menteri, Gus Ipul tetap diberi kesempatan oleh panitia untuk berpidato. Setelah dia, giliran Hasyim naik ke panggung. "Kiai Hasyim nggojloki (meledek dengan maksud bercanda) saya, kata beliau 'itu (Gus Ipul) meski sambutannya apik, tapi sebenarnya hatinya enggak karu-karuan'," Gus Ipul berkisah sembari tertawa.

Bagi Gus Ipul, Hasyim adalah tokoh NU yang tiada henti mengabdi untuk umat. Tiga hal paling diingat Gus Ipul dari sosok Hasyim. "Pertama, beliau ulama pejuang. Selama hidupnya beliau terus-menerus memperjuangkan ekonomi umat dalam gerakan yang nyata."

Kedua, Hasyim sosok yang konsisten ikut berperan aktif dalam menjaga perdamaian di Indonesia dan dunia. Selain sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Hasyim memang kerap terlibat dalam upaya perdamaian dunia sebagai salah satu Presiden World Conference on Religion for Peace.

"Beliau berusaha menjembatani perdamaian di dunia, salah satu contoh di Thailand, dan beberapa tempat lainnya. Yang ketiga, Kiai Hasyim Muzadi banyak ikut berperan dalam suasana politik untuk menjaga keutuhan Indonesia," ujar Gus Ipul.

Kesehatan Hasyim menurun sejak beberapa bulan terakhir. Dia beberapa kali harus masuk rumah sakit. Dia meninggal pada Kamis pagi, 16 Maret 2017, sehari setelah dijenguk Presiden Joko Widodo di kediamannya, kompleks Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya