Kesaksian Ketua Umum NU tentang Hasyim Muzadi
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siroj, ikut berduka atas wafatnya Hasyim Muzadi di rumahnya di kompleks Pesantren Al Hikam, Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis pagi, 16 Maret 2017.
Menurut Said, Hasyim adalah ulama dengan kiprah gemilang sehingga menjadi tokoh panutan. Katanya, tak ada yang memungkiri kiprah Hasyim secara nasional dan internasional.
“Nahdliyin sangat kehilangan salah satu tokoh terbaiknya, KH Ahmad Hasyim Muzadi, yang berpulang pada pagi ini. Beliau adalah sosok panutan yang telah banyak meninggalkan uswah hasanah (teladan yang baik),” kata Said di Jakarta pada Kamis, seperti dikutip dari laman resmi NU, Nu.or.id.
Dedikasi Hasyim untuk NU, kata Said, sangat luar biasa dan tidak pernah surut. Hasyim dinilai sebagai tokoh yang mengabdi sekaligus berkarier untuk NU dari bawah hingga puncak. Karena itulah Hasyim matang dalam hal berorganisasi.
“Kematangan organisasi, pengabdian sekaligus kepemimpinan beliau tidak diragukan lagi,” ujarnya.
Said berterus terang menyaksikan sendiri kiprah gemilang Hasyim ketika memimpin organisasi, terutama saat menjadi Ketua Umum NU pada 1999-2004 dan 2004-2010. Hasyim, katanya, tak hanya memimpin dan mengelola organisasi NU, tetapi juga mengayomi umat.
“Saya sepuluh tahun mendampingi beliau, ketika berkhidmat sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” ujarnya. (ase)