Rencana Bom di Polda Jabar Sudah Disiapkan Sejak 2015
- VIVA.co.id/Dede Idrus
VIVA.co.id – Hasil pemeriksaan kepolisian terhadap pelaku teror bom panci di kawasan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, menunjukkan bukti kuat bahwa jaringan ini sudah berencana mengebom kantor Polda Jawa Barat.
Hal itu diperkuat dengan temuan bom aktif dan sebuah denah Markas Polda Jawa Barat di kediaman Soleh Abdurahman alias Gugun alias Abu Fursan, rekan dari Yayat Chadiyat, yang tewas ditembak polisi.
Bahkan diketahui juga para pelaku sudah pernah memasuki kantor Irjen Pol Anton Charliyan tersebut sejak tahun 2015.
"Mereka sudah pernah survei ke sana (Polda Jawa Barat)" kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017.
Kelompok Jatiluhur
Aksi teror di Cicendo, Jawa Barat, terjadi pada Senin, 27 Februari 2017. Sebuah bom meledak dan menewaskan seorang pria bernama Yayat yang menjadi pembawa bom usai ditembak polisi.
Pengembangan kasus itu, sepekan kemudian, dua pria ikut diamankan yakni, Agus Sujatno alias Abu Muslim dan Soleh alias Abu Fursan.
"Agus ini pembuat bom. Di tempat Agus dan Yayat ditemukan rangkaian bom siap meledak," kata Yusri.
Jaringan bom Cicendo ini diketahui merupakan bagian dari kelompok pelaku teror yang terungkap di Waduk Jatiluhur Purwakarta pada Minggu, 25 Desember 2016. Dari kelompok ini, dua orang teroris masing-masing Abu Sofi dan Abu Fais, tewas ditembak karena hendak menyerang polisi. Sementara dua lainnya yakni I dan R berhasil diamankan.
Kelompok ini disebut berencana akan melakukan aksi teror bom untuk pergantian tahun baru 2017. Namun gagal karena terungkap lebih dahulu. (ase)