Komandan ISIS Asal Indonesia Bahrumsyah Dilaporkan Tewas
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Bahrumsyah alias Abu Muhammad al Indonesi dilaporkan tewas dalam sebuah serangan bom bunuh diri yang ditujukan untuk menyerang pasukan pemerintah.
Kematian pria yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada tahun 2003 ini diduga karena bom yang dibawanya dalam sebuah mobil meledak sebelum sampai di tujuan.
Kelompok Islam radikal di Suriah atau ISIS telah mengkonfirmasi kematian itu melalui media sosial kemarin, demikian dilaporkan Al-Masdar News seperti dikutip The Strait Times, Rabu, 15 Maret 2017.
Sosok Bahrumsyah sudah cukup populer di Indonesia ketika ia menantang Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam sebuah video yang diunggah di youtube pada tahun 2014. (Baca: Bahrun Naim, Bom dan Perempuan)
Pendiri Forum Aktivis Syariat Islam (FAKSI) di UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2013 itu telah menyerukan agar orang Indonesia mau bergabung dengan ISIS.
Selama ini di kelompok ISIS, Bahrumsyah juga dikenal bersama dua warga negara Indonesia lainnya yakni, Salim Mubarak at Tamimi atau Abu Jandal dan Bahrun Naim, menjadi pendiri Katibah Nusantara.
Kelompok ini menjadi penampung awal orang dari Asia, seperti Singapura, Malaysia, Indonesia dan Filipina yang berminat bergabung dengan ISIS.
Di Katibah Nusantara akan menjadi rumah pertama mereka untuk mendapatkan pembekalan dan pelatihan. Kelompok ini juga yang konon menjadi garda untuk aksi bom bunuh diri dalam setiap serangan ISIS di Suriah.
Sejauh ini, dengan kematian Bahrum Syah, artinya petinggi Katibah Nusantara asal Indonesia hanya menyisakan Bahrun Naim. Sementara Abu Jandal sudah tewas pada November tahun 2016.
"Kita nggak bisa katakan ada pengaruh berkurang, tapi kita tingkatkan waspada, adanya anak muda Indonesia yang ikut ISIS," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu, 9 November 2016. (ren)