Polisi Beberkan Pelaku Penembakan Mahasiswa Unmuh
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVA.co.id – Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jember, masih merahasiakan identitas pelaku diduga menembak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember hingga tewas, Dedi (25 tahun). Satu orang yang ditangkap masih diminta keterangan.
Dedi tewas, setelah tertembak di bagian rahang hingga tembus kepala, saat cekcok dengan pengemudi mobil di Jalan Sultan Agung Jember, Jawa Timur, pada Sabtu dini hari, 11 Maret 2017.
Waktu itu, warga Bima, Nusa Tenggara Barat itu tengah berboncengan sepeda motor dengan temannya, anggota Polsek Tamanan, Bondowoso, Brigadir RAG.
Sebelum peristiwa penembakan, korban dan RAG menghentikan sebuah mobil Suzuki Swift yang melaju kencang dan menyalip korban. Pengemudi mobil itu kabur, setelah penembakan dan baru tertangkap satu hari kemudian. Hingga tertangkap, polisi masih merahasiakan identitas pelaku.
Identitas pelaku jadi pertanyaan serius, karena alat yang menyebabkan korban tewas adalah senjata api (senpi), benda yang dilarang dimiliki oleh warga sipil tanpa izin khusus. Polisi masih menguji laboratorium proyektil peluru yang bersarang di kepala korban untuk menguak secara pasti identitas pelaku.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, belum menanggapi pertanyaan VIVA.co.id, soal alat bukti proyektil peluru itu, ketika ditanya melalui pesan singkatnya. Bahkan, saat ditanya ulang pada Minggu kemarin, 12 Maret 2017, telepon genggamnya tidak aktif.
Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Jember, Ajun Komisaris Polisi Bambang Wijaya enggan membeberkan rinci soal progres pengusutan kasus itu. Dia hanya membenarkan bahwa satu pelaku yang diduga penembak Dedi sudah ditangkap.
"Mohon maaf, pemeriksaan belum selesai," kata AKP Bambang melalui pesan singkatnya.
Informasi diperoleh, kasus ini akan dibeberkan langsung oleh Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin, di Polres Jember. "Besok pagi (hari ini), insya Allah dirilis," kata Bambang. (asp)