Ingin Umrah atau Naik Haji? Ini Syarat Tambahan Urus Paspor

Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sulawesi Selatan, Ramli HS
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Yasir

VIVA.co.id – Setelah diterbitkannya surat edaran nomor IMI-0277.GR.02.06 tahun 2017 tentang pencegahan tenaga kerja Indonesia nonprosedural, pengurusan paspor semakin diperketat. Termasuk bagi warga negara Indonesia yang hendak melaksanakan ibadah haji atau umrah di Tanah Suci.

Pertama di Jawa Barat, Immigration Lounge Buka di Grand Metropolitan Mall Bekasi

Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sulawesi Selatan Ramli HS mengatakan, ada sejumlah syarat tambahan bagi masyarakat yang hendak mengurus paspor. Khususnya bagi yang hendak melaksanakan ibadah haji atau umrah. Salah satunya, harus mengantongi surat rekomendasi dari Kementerian Agama perwakilan provinsi ataupun kabupaten/kota.

"Telah disepakati bahwa orang yang akan bepergian ke luar negeri dengan alasan untuk haji atau umrah harus melampirkan rekomendasi dari kantor perwakilan agama kabupaten kota. Ini bisa dilakukan secara kolektif oleh travel agent yang diajukan ke kantor agama di kabupaten maupun kota," kata Ramli di Makassar, Jumat, 10 Maret 2017.

Dipulangkan ke Filipina, Mary Jane Masuk Daftar Cekal Masuk Indonesia

Selain itu, lanjutnya, bagi jemaah haji atau umrah juga wajib menunjukkan tiket perjalanan pulang dari Tanah Suci. Tujuannya agar jemaah tidak menetap dan menjadi pekerja di luar negeri.

"Supaya jelas, pada saat dia diterbitkan paspor, nanti di tempat pemeriksaan imigrasi, di airport, petugas imigrasi akan memeriksa tiket berangkat dan tiket pulang. Salah satu persyaratannya kalau memang dia mau umrah tentu punya tiket pulang," ujarnya menjelaskan.

Begini Alasan KPK Belum Perpanjang Pencekalan DPO Harun Masiku

Penambahan syarat pengajuan penerbitan paspor, menurutnya, sengaja diperketat guna meminimalisasi tindak pidana perdagangan orang di luar negeri. Apalagi, kata dia, umrah selalu dijadikan modus agar mudah ke luar dari wilayah Indonesia.

"Kenapa ini dilakukan, harus ada rekomendasi, karena ternyata banyak sekali tindak pidana perdagangan orang. Ini salah satu modus operandinya berangkat ke luar negeri dengan alasan umrah, menggunakan visa ziarah di tanah suci, nyatanya tidak pulang, bekerja di sana," ucapnya.

"Syukur-syukur kalau tidak bermasalah. Ini sebagian besar bermasalah. Itu menjadi salah satu pertimbangan kenapa kita minta rekomendasi ini," kata Ramli menambahkan.

Ilustrasi ASN Imigrasi peringati HUT Hari Ibu

Peringati Hari Ibu, Kanim Bekasi Beri Layanan Prioritas Keimigrasian untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Peringatan Hari Ibu wujud nyata penghargaan bangsa Indonesia terhadap peran dan perjuangan perempuan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024