Lagi, Jembatan di Sumsel Roboh Diterjang Banjir
- Istimewa.
VIVA.co.id - Setelah sebelumnya jembatan wilayah di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, amblas diterjang banjir, kini kejadian yang sama menimpa jembatan layang di Desa Padang Bindu, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Jembatan layang penghubung antar Kecamatan Benakat tersebut, merupakan akses jalan lintas angkutan batu bara milik salah satu perusahaan di wilayah itu. Akibat robohnya jembatan layang itu, akses jalan perlintasan warga sempat terganggu.
Dikatakan Dewi (35), warga sekitar, robohnya jembatan layang tersebut berlangsung pada 8 Maret 2017. Awalnya sebelum roboh, warga sempat memperingatkan perusahaan agar memperbaiki jembatan layang tersebut lantaran sudah mengalami retak-retak.
"Ditambah lagi akibat tidak adanya drainase di sisi jalan layang, sehingga saat hujan turun air menggenangi kebun dan rumah warga. Kondisi jembatan yang sudah retak tak mampu bertahan dan roboh karena air tinggi. Padahal sudah diperingatkan warga dengan demo," kata Dewi, Kamis, 9 Maret 2017.
Dewi melanjutkan, jembatan tersebut baru saja dibangun sejak enam bulan lalu dan sudah terlihat banyaknya retakan dipondasi jembatan.
"Beberapa kali diingatkan, kalau jembatan ini bahaya karena warga takut roboh lantaran sudah retak-retak. Tapi tak ada tanggapan dan ternyata beneran. Akses jalan sempat tersendat, karena puing-puing jembatan ini menutupi jalan," ujarnya.
Lantaran jalan penghubung itu roboh, truk batu bara terpaksa melintas di bawah jembatan dan dibantu alat berat.
"Sekarang malah jalan bawah yang rusak. Kondisi jembatan sekarang sebagian sudah dibersihkan. Tapi akses jalan masih terganggu," kata Dewi.
Kini, kondisi jembatan tersebut telah dipasang garis police line. Sementara, perusahaan sudah melakukan evakuasi menyingkirkan puing bangunan jembatan layang dengan menggunakan alat berat.