Jalan Riau-Sumbar Putus akibat Longsor, Kampar Bakal Banjir
- VIVA.co.id/Ali Azumar
VIVA.co.id - Curah hujan tinggi beberapa hari terakhir membuat jalan lintas di perbatasan Riau-Sumatera Barat longsor. Ruas jalan juga terendam dengan ketinggian air hampir satu meter.
Hujan lebat juga menyebabkan elevasi di waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang hampir melampaui ambang batas. Otoritas PLTA membuka pintu waduk pada pukul 14.00 WIB untuk mengurangi debit air. Namun konsekuensinya daerah bagian hilir Sungai Kampar akan dilanda banjir.
"Masyarakat harus waspada terhadap kemungkinan terjadi arus deras dan kenaikan elevasi air sepanjang aliran Sungai Kampar. Ini akan berakibat terendamnya beberapa desa pada dataran rendah," ujar Penjabat Bupati Kampar, Syahrial Abdi, pada Jumat, 3 Maret 2017.
Menjelang dibukanya pintu air PLTA Koto Panjang itu, Penjabat Bupati juga meminta warga mengurangi aktivitas di sepanjang sungai. Termasuk juga segera menjaga dan mengamankan aset peternakan dan perikanan di sepanjang Sungai Kampar.
"Warga jangan panik berlebihan. Kita minta tetap tenang dan selalu mengikuti perkembangan informasi," ujar Syahrial.
Ia juga memerintahkan seluruh camat untuk meneruskan informasi itu seluruh masjid agar mengumumkan peringatan dini saat Salat Jumat. Peringatan dini juga harus berisi imbauan agar warga tidak panik.
Menurut Kepolisian Resor setempat, longsor terjadi pada jalan di Tanjung Alai dan Koto Alam. Longsor mengakibatkan akses jalan antarprovinsi putus total.
"Bagi warga Riau yang ingin berpergian ke Sumatera Barat atau sebaliknya, saat ini bisa melewati Taluk Kuantan dan Kiliran Jao," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kampar, Ajun Komisaris Polisi Mas'ud Ahmad.