Disiapkan 1.500 Hektare Lahan untuk Bandara Banten Selatan
- Fikri Halim / VIVA.co.id
VIVA.co.id - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten, menyiapkan lahan seluas 1.500 hektare untuk dibangun Bandara Banten Selatan atau lebih dikenal dengan sebutan Bandara Panimbang. Lahan seluas itu milik Perum Perhutani.
Pemerintah Kabupaten buru-buru menyiapkan lahan itu setelah mendengar rencana pembangunan Bandara Panimbang dibatalkan oleh Kementerian Perhubungan. Alasannya, Pandeglang tak segera menyiapkan lahan.
"Menhub (Menteri Perhubungan) sempat mengusulkan agar (Bandara) Banten Selatan dikeluarkan dari proyek strategis nasional dengan alasan ketiadaan lahan. Padahal Pemkab (Pandeglang) berusaha untuk memfasilitasi," kata Kurnia Satriawan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, pada Jumat, 3 Maret 2017.
Pandeglang tak mau kehilangan kesempatan untuk mewujudkan pembangunan bandara itu. Soalnya infrastruktur pelabuhan udara itu diyakini dapat menunjang perekonomian daerah setempat.
Bupati Irna Narulita pun, kata Kurnia, ikut melobi langsung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar memberikan izin kepada Perhutani untuk memanfaatkan lahan perusahaan itu dibangun bandara. Perhutani memiliki lahan seluas total 11 ribu hektare di Pandeglang dan disetujui 1.500 hektare untuk Bandara Panimbang.
Penentuan lokasi rencana pembangunan Bandara Bansel itu telah dirancang sejak tahun 2010. Pemerintah Kabupaten Pandeglang meminta Bandara Banten Selatan tidak dijadikan bandara khusus untuk pesawat tertentu, melainkan bandara umum yang mampu menopang Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang maupun Halim Perdanakusumah di Jakarta.
Kurnia belum mengetahui detail rencana pembangunan Bandara Banten Selatan. Namun sebanyak 540 hektare dari total 1.500 hektare lahan yang disiapkan itu akan digunakan untuk landasan pacu. Sisanya digunakan untuk fasilitas penunjang. (ase)