Gubernur Jateng Kecewa Pengerjaan Jembatan Wonogiri Tak Rapi
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kecewa saat meninjau jembatan baru Juranggempal di Kabupaten Wonogiri pada Rabu, 2 Maret 2017. Kekecewaan Ganjar diluapkan saat melihat fisik jembatan di ruas Wonogiri-Biting itu yang tidak rapi pengerjaannya.
Didampingi Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, dan sejumlah pegawai Dinas Bina Marga, Gubernur mengecek satu per satu konstruksi jembatan berbiaya Rp40 miliar itu.
Selain menemukan fisik jembatan yang retak-retak, pengecatan yang baru saja selesai itu banyak juga mengelupas. Beberapa konstruksi cor juga miring dan berlubang.
"Ini finishing-nya (pengerjaan akhir) enggak bagus. Karena jembatan masuk kota, mestinya indah dan mesti rapi," kata Ganjar.
Gubernur pun melihat pengerjaan cor tak ramah pepohonan. Ia menemukan beberapa pohon di samping jembatan yang seluruhnya terpendam cor. "Ini saya minta dibongkar cor-nya. Masa pohon langsung dicor begini. Terjepit, kasihan pohonnya," ujarnya.
Kepada pihak Bina Marga, Ganjar lalu mencecar pertanyaan tentang kontruksi jembatan yang tak rapi itu. Menurutnya, untuk proyek provinsi berbiaya Rp40 miliar harus lebih baik dan tidak asal-asalan. Gubernur pun meminta kontraktor proyek bisa segera membenahi jembatan di daerah perbatasan Jawa Timur itu.
"Saya maunya seluruh kerjaan ada unsur estetika. Apalagi ini masuk kota. Harusnya catnya juga yang lebih elegan. Kalau performance saja begini jadi enggak enak dipandang," katanya.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Bambang NK, jembatan Juranggempal sepanjang 120 meter dengan lebar 11 meter itu dibangun 17 Februari 2016. Jembatan yang dikerjakan PT Duta Mas Indah dengan anggaran APBD Jateng senilai Rp4 miliar itu selesai dikerjakan pada 15 Desember 2016.
Sesuai perjanjian kontrak, pemenang lelang memiliki kewajiban perawatan hingga setahun mendatang.
"Nanti kontraktor kami minta untuk membenahi sesuai arahan Pak Gubernur, termasuk pengecatan yang memang harus dibenahi," kata Bambang.