Di Kawasan Ini Apapun yang Diinginkan Raja Salman Tersedia
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id – Indonesia Tourism Development Corporation, atau ITDC menyiapkan segala fasilitas mewah menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis al-Saud selama berada di Bali.
Selain menyiapkan sejumlah acara, kawasan hotel premium di Nusa Dua itu juga menyiapkan fasilitas mewah miliknya untuk digunakan Raja Salman.
Wakil Direktur Utama ITDC, Jatmiko Krisna Santosa menjelaskan, ITDC merupakan kawasan yang dikembangkan dengan konsep world class dengan sistem security yang terintegrasi. Kegiatan kedatangan kepala negara, baik itu Presiden Indonesia maupun kepala negara dari negeri lain cukup sering di kawasan ini.
"Jadi, kalau kita bicara infrastruktur security, yang diperlukan sudah ada. Tapi mengingat ini sebuah kehormatan bagi kita, di mana jumlah rombongan kerajaan ini cukup besar, memang diperlukan peningkatan dari sisi kuantitas. Kalau kualitasnya sendiri, kita sudah siap," tutur Jatmiko, Kamis 2 Maret 2017.
Ia mengaku segala keperluan yang akan dibutuhkan Raja Salman beserta rombongan sudah tersedia di ITDC. Hanya saja, ia sendiri belum mengetahui apa saja yang diperlukan oleh orang nomor satu di Jazirah Arab Saudi tersebut.
"Ini kan, mereka berlibur ya, bukan ikut agenda Setneg (Sekretariat Negara) yang sudah ada agendanya dan mereka harus mengikuti itu. Ini karena konteksnya berlibur, jadi tidak bisa disistematiskan seperti itu. Tapi kalau mereka butuh sesuatu, termasuk soal penyediaan makanan bisa kita sediakan dalam waktu cepat. Kita sudah terbiasa," ujar Jatmiko.
Sejumlah kepala negara di dunia pernah mencicipi fasilitas mewah kawasan ITDC. Mulai dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Joko Widodo. Bahkan, kepala negara dari berbagai belahan dunia juga pernah menginap di hotel di kawasan yang menyediakan 5.000 kamar tersebut.
Sebut saja Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen, Presiden Barrack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Malaysia Mahatir Muhammad, dan sejumlah kepala negara lainnya.
"Kawasan seperti ini dengan fasilitas bintang lima, kemudian terintegrasi seperti ini kan di Asia ini yang punya 5.000 kamar, itu ya cuma di sini. Sentosa Island itu hanya sekitar dua ribuan kamar saja," katanya. (asp)