Motif Pelaku Bom Panci Bandung Masih Misterius
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA.co.id – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan, menyatakan motif aksi teror bom panci oleh anggota jaringan Jamaah Ansharu Daulah (JAD) Yayat Cahdiyat, belum teridentifikasi.
Yayat menjalankan aksinya dengan meledakkan bom panci di Taman Pandawa dan berakhir di kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Yayat tewas setelah melewati baku tembak dengan aparat.
"Secara pasti saya enggak tahu. Masih didalami," kata Anton di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Selasa, 28 Februari 2017.
Anton menilai, motif aksi teror akan cepat diketahui jika Yayat bisa ditangkap hidup-hidup. Namun, saat penyergapan, pelaku tetap melawan meski petugas meminta agar menyerahkan diri.
"Saya sudah bilang agar ditangkap hidup-hidup. Lumpuhkan, bukan mematikan, justru ini pantang menyerah. Ini yang menyulitkan kami," kata Anton.
Anton menegaskan, polisi tak ingin berandai-andai dengan aksi teror tersebut, meski lokasi kejadian berdekatan dengan objek vital Bandara Husein Sastranegara dan kawasan militer angkatan udara.
"Ini motivasi yang sebenarnya masih didalami. Bisa saja ke sana (menyasar objek vital). Yang tahu sekarang sendiri cuma almarhum," katanya.
Seperti diketahui, ledakan bom panci terjadi di Taman Pandawa. Pelaku yang saat itu masih berada di lokasi pada saat ledakan, berlari ke Kantor Kelurahan Arjuna untuk bersembunyi karena dikejar warga. Sedang salah seorang pelaku lagi diinformasikan melarikan diri dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua.
Polisi kemudian melakukan pengepungan di Kantor dan memasang garis Kuning polisi di sekitar lokasi ledakan dan kantor kelurahan Arjuna. Setelah dilakukan negosiasi selama dua jam, Polisi akhirnya merangsek masuk ke Kantor Kelurahan.
Dalam proses penangkapan, terjadi baku tembak antara pelaku dan anggota polisi. Setelah dua jam proses penangkapan berjalan alot, pelaku pun berhasil dilumpuhkan dengan menyarangkan timah panas. (ase)