Siswa SD Dekat Lokasi Bom Bandung dapat Pemulihan Trauma
- VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)
VIVA.co.id – Siswa Sekolah Dasar Negeri Kresna di Kelurahan Arjuna Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, mendapatkan penanganan trauma healing pasca insiden ledakan bom panci oleh terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah (JAD), Yayat Cahdiyat, Senin 27 Februari 2017.
SDN Kresna memang hanya berjarak sekitar 20 meter dari lokasi ledakan pertama, yakni di Taman Pandawa. Siswa dan guru yang tengah melakukan aktivitas belajar mengajar sempat terganggu dengan suara ledakan.
Trauma healing yang dilakukan petugas Dinas Sosial Kota Bandung ini untuk menghilangkan syok akibat ledakan maupun aksi teror yang siswa dengan dan rasakan. Beberapa varian gerakan isyarat tepuk tangan pun dilakukan untuk menghilangkan trauma.
Kepala Sekolah SDN Kresna, Waluyawati mengatakan suara ledakan pertama di Taman Pandawa yang terdengar sampai ke sekolah secara tidak langsung mempengaruhi kondisi mental pelajar, sehingga perlu dipulihkan.
"Ada yang menangis, ada juga mukanya langsung pucat. Jadi hari ini alhamdulillah dengan koordinasi ini bisa dilaksanakan," ujar Waluyawati di SDN Kresna di Bandung Jawa Barat, Selasa 28 Februari 2017.
Saat kejadian, pihaknya bersyukur seluruh pelajar tidak ada yang beraktivitas di luar sekolah walaupun pada saat itu terdapat program Gerakan Pungut Sampah (GPS). "Siswa sedang belajar setelah upacara. Tapi anak-anak beruntung belajar di sekolah. Biasanya kami GPS di Taman Pandawa." ujarnya.
Seperti diketahui, ledakan bom panci terjadi di Taman Pandawa, pelaku yang saat itu masih berada di lokasi pada saat ledakan, berlari di kejar warga ke Kantor Kelurahan Arjuna untuk bersembunyi, sedang salah seorang lagi diinformasikan melarikan diri dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua.
Polisi kemudian melakukan pengepungan di kantor Kelurahan Arjuna dan memasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan. Setelah dilakukan negosiasi selama dua jam, polisi akhirnya merangsek masuk ke kantor kelurahan.
Dalam proses penangkapan, sempat terjadi baku tembak antara pelaku dan anggota polisi, selang beberapa menit pelaku pun berhasil dilumpuhkan setelah polisi menyarangkan timah panas pada pelaku. Pelaku tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.