Enam Personel Autopsi Jenazah Terduga Teroris Bandung
- VIVA.co.id/Raudhatul Zannah
VIVA.co.id – Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Komisaris Besar Polisi Edi Purnomo mengatakan, sekitar enam personel menangani autopsi dari jenazah terduga teroris berinisial Y, yang melakukan aksi terorisme di kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 27 Februari 2017.
Enam personel itu, menurut dia, terdiri atas dua dokter forensik RS Polri Kramat Jati dan empat anggota.
"Ada personel (menangani), semuanya ada enam kalau enggak salah. Termasuk dokter forensiknya dua," kata Edi saat dihubungi VIVA.co.id, Senin 27 Februari 2017.
Edi belum mengetahui secara lengkap laporan, apakah jenazah tersebut sudah menyelesaikan tahap forensik atau belum. "Wah, saya enggak tahu, saya lagi di luar RS. Jadi enggak tahu saya," ujarnya.
Pantauan VIVA.co.id di RS Polri, depan ruang transit jenazah maupun ruang instalasi forensik sudah tak terlihat pengamanan dari aparat. Sebelumnya, ruangan tersebut dijaga ketat oleh aparat.
Jenazah Y tiba di RS Polri sekitar pukul 16.50 WIB. Y diangkut menggunakan mobil ambulans kepolisian dan dikawal dengan mobil Gegana Polri.
Y meledakkan bom di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 27 Februari 2017. Diduga dalam aksi ini melibatkan pelaku dua orang.
Setelah meletakkan bom, Y lari ke arah kantor Kelurahan Arjuna. Adapun seorang lainnya dikabarkan melarikan diri dengan memakai sepeda motor. Petugas lantas mengepung kantor kelurahan tersebut. Kemudian terjadi baku tembak antara pelaku dengan petugas. Pelaku pun berhasil dilumpuhkan petugas. (art)