Detik-detik Polisi Lumpuhkan Pelaku Bom Bandung

Olah TKP Ledakan Bom di Bandung
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA.co.id – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan mengungkapkan detik-detik polisi menangani insiden bom yang diledakkan di Taman Pandawa, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 27 Februari 2017. 

Terduga Teroris Agus Cs Coba Ledakkan Bom Panci Sejak Mei

Kapolda mengatakan, polisi berupaya untuk bisa menangkap pelaku bom secara hidup, untuk menggali keterangan motif di balik insiden teror tersebut. 

Menurutnya, dari hasil olah TKP sejauh ini, polisi telah menemukan barang bukti senjata sangkur, alat pemicu bom, dan ransel berisi senjata. Polisi mengolah dua TKP dari insiden tersebut. Pertama TKP di Taman Pandawa, yang merupakan titik ledakan bom. Kedua, TKP di Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicerendo, lokasi pelaku melarikan diri usai meledakkan bom. 

Ada Bahan Peledak di Rumah Terduga Teroris di Bandung

"Di TKP pertama, ada bungkusan yang sudah meledak seperti gotri, paku dan lainnya. TKP kedua ditemukan senjata ransel, picu bom dan sangkur," ujar Anton. 

Anton menjelaskan, tindakan polisi setelah mengetahui ada teror bom. Begitu pelaku meledakkan bom di Taman Pandawa, warga di sekitar TKP kemudian mengejar pelaku yang lari dan masuk ke Kelurahan Arjuna. Begitu masuk di dalam kelurahan, pelaku mengancam dan membentak-bentak petugas kelurahan.

Usai Bom Panci, Ridwan Kamil Imbau Warga Tetap Tenang

"Saat masuk ke kelurahan, yang bersangkutan (pelaku) sudah membawa pisau sangkur dan membentak-bentak. Petugas (kelurahan) keluar. Pelaku kemudian masuk ke lantai atas," ujarnya. 

Begitu pelaku naik ke lantai atas kelurahan, polisi berupaya membujuk untuk menyerahkan diri. Pada negosiasi pertama, pelaku bukannya mengendurkan diri, tapi malah menembak ke bawah dan meledakkan bom dari dalam yang menimbulkan kebakaran.

"Kami minta negosiasi, yang bersangkutan malah mengancam meledakkan dan meminta tahanan di Densus untuk dilepaskan," kata Anton. 

Saat dicoba negosiasi kembali, api di kelurahan malah makin membesar. Melihat hal tersebut, Anton mengambil keputusan untuk melumpuhkan pelaku. Sebab jika tidak segera dilumpuhkan, kobaran api dan serangan pelaku bisa mengancam warga sekitar. 

Anton mengatakan, melihat pola pergerakan pelaku, yang meledakkan bom di Taman Pandawa, dia meyakini sasaran insiden tersebut adalah orang di sekitar lokasi. 

"Ada orang datang ke sana (Taman Pandawa) dan meletakkan barang dan itu bom. Jadi sasarannya itu warga sekitar," kata dia. 

Taman Pandawa merupakan lokasi tempat olah raga anak SD dan SMP di sekitar lokasi tersebut. Hasil olah TKP menemukan, sepeda motor yang dibawa pelaku menggunakan pelat nomor palsu. 

Ledakan terjadi di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 27 Februari 2017 pagi. Diduga pelaku dua orang. Setelah meletakkan bom, seorang pelaku lari ke arah kantor Kelurahan Arjuna. Adapun seorang lainnya dikabarkan melarikan diri dengan memakai sepeda motor.

Petugas lantas mengepung kantor kelurahan tersebut. Kemudian terjadi baku tembak antara pelaku dengan petugas. Pelaku pun berhasil dilumpuhkan petugas. (ase)
 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal (tengah) didampingi Karopenmas Divisi Humas Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kiri) dan Kabag Pensat Divisi Polri Kombes Pol Yusri Yunus (kanan) memberikan keterangan pers

Pimpinan Terduga Teroris Asal Bandung Terlibat Bom Surabaya

Dia juga diduga terlibat dalam serangan terorisme di Solo.

img_title
VIVA.co.id
2 April 2019