Kepala Kesos Loncat Jendela, Lari dari Pelaku Bom Cicendo
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA.co.id – Belum diketahui dengan pasti, apa tujuan pelaku teror masuk ke Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat, Senin, 27 Februari 2017. Pelaku sebelumnya meledakkan bom rakitan di Taman Pandawa tak jauh dari kantor kelurahan sekitar pukul 08.00 WIB.
Pelaku seorang laki-laki berusia 40 tahun itu masuk kantor kelurahan sambil mengancam para pegawai kelurahan. Salah satu saksi adalah Kepala Seksie Kesejahteraan Sosial, Ai Maisharoh. Dia melihat pelaku yang menggunakan kaos hitam dan celana panjang masuk sambil membawa tas ransel pada pukul 09.00 WIB.
"Kita lagi di dalam, lagi pelayanan. Tiba- tiba di luar ada orang yang teriak-teriak seperti berantem. Kita spontan lihat ke luar dan ada orang masuk dengan mengancungkan belati dan mengancam mana yang punya kantor ini,” ujar Ai di lokasi kejadian, Senin, 27 Februari 2017.
Akibatnya, suasana pagi yang begitu tentram, berubah mencekam. Tak tahu harus berbuat apa, Ai beserta staf lainnya hanya bisa pasrah. Pegawai dalam posisi sulit untuk melarikan diri.
"Dia teriak-teriak, kita cuma menyebutkan Allahu Akbar, karena kita diancam. Kita ibu-ibu yang seusia ini stres karena dia sudah masuk, kita mau ngamanin itu enggak bisa," ujarnya.
Tidak hanya itu, saat terduga masih mengancam di lantai bawah, Ai beserta pegawai lainnya hanya bersembunyi di bawah meja.
"Kita diam beberapa menit, tunduk di bawah meja kurang lebih 20 menit. Dia bawa ransel juga, warna hitam. Orangnya pendek, pake kaos, celana panjang," katanya.
Kemudian, lanjut Ai, tanpa berpikir panjang dia langsung loncat jendela untuk melarikan diri dan saat itu juga aparat tiba dan terdengar suara tembakan dari luar gedung.
"Pas kita sembunyi, dia (pelaku) di ruang pengaduan dan teriak-teriak. Kita loncat dari tempat pelayanan dengan memberanikan diri, karena sudah enggak kuat dan pengap. Setelah kita lari, ada polisi dan kemudian dia (pelaku) lari ke atas," katanya.
Hakim India Hukum Mati 38 Terdakwa Ledakan Bom 2008
38 orang terdakwa tersebut terbukti melakukan serangkaian ledakan di kota Ahmedabad India yang menewaskan 50 orang dan melukai 200 orang lainnya.
