Keluarga Korban Insiden Crane Mekah Tagih Janji Raja Salman
- VIVA.co.id / Dani (Bekasi)
VIVA.co.id – Rencana kedatangan Raja Salman ke Indonesia mengundang pedih keluarga korban insiden crane Mekkah, 2015 lalu. Kini, pihak keluarga masih menagih janji pemerintah Arab Saudi untuk memberikan uang santunan sebesar 1 juta riyal atau Rp3.8 miliar untuk setiap korban meninggal.
"Sampai sekarang uang yang dijanjikan pemerintah Arab Saudi tak kunjung terwujud," kata, Zaenab, 75, ibu kandung korban crane, Ferry Mualidin, Senin 27 Februari 2017.
Zaenab mengaku, sudah dua tahun bantuan yang dijanjikan itu belum terbukti. Padahal, anak keempatnya itu menjadi korban tewas saat lempar jumroh dengan rombongan jamaah haji asal Jawa Barat.
Beberapa hari usai kejadian itu, pemerintah Arab Saudi langsung menyatakan bakal memberi santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Untuk korban meninggal dunia akan diberikan uang sebesar 1 juta riyal atau Rp3,8 miliar, sementara untuk cacat fisik tetap sebesar 500.000 riyal atau Rp1,9 miliar.
Zaenab mengaku, selain santunan, pemerintah Arab Saudi juga menjanjikan memberi tiket dua ibadah haji bagi keluarga korban. Jatah itu sangat diharapkan pihak keluarga. "Karena dengan tiket ibadah haji itu, istrinya Linda Marlinda, 38 akan memanfaatkannya berziarah ke makam Ferry," ucapnya.
Lebih jauh dijelaskan Zaenab, selama ditinggal mati Ferry, sang istri Linda menghidupi keluarganya dengan mengandalkan uang santuan dari tempat Ferry bekerja, PT Freeport Indonesia. "Peristiwa itu sudah tahun berjalan, kemungkinan uangnya juga sudah berkurang," kata dia.