Dua Bocah RI Telantar di Turki Berhasil Dipulangkan
- VIVA/Raudhatul Zannah
VIVA.co.id – Kementerian Sosial (Kemensos) RI berhasil memulangkan dua orang anak, yang sempat ditahan dan ditempatkan di rumah perlindungan anak di Turki. Dua orang anak itu diketahui bernama Karisya (12 tahun) dan Talitha (9). Karisya berasal dari Lamongan, Jawa Timur, dan Talitha berasal dari Jakarta.
Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, Mahar, mengatakan kedua anak itu dikabarkan terpisah dari keluarganya di Turki. Untuk kepentingan apa mereka di sana, ia mengaku belum menerima informasi pasti.
"Kemungkinan besar mereka terpisah dalam posisi, yang satu lari yang satu tak lari. Nah dari yang lari itu kemudian ditampung (di sebuah rumah perlindungan anak)," kata Mahar di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani, Jakarta, Rabu 22 Februari 2017.
Adapun proses pemulangannya, Mahar menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88. Dengan kerja keras dan perjuangan tim, akhirnya ditemukan dua anak tersebut.
"Proses ini adalah proses panjang dan penuh perjuangan dari tim," kata Mahar.
Mahar mengakui kepulangan dua anak ini sempat mengalami kendala. Kedua anak itu terhambat satu hari kepulangan ke Indonesia. Pasalnya, saat sudah berada di pesawat untuk pulang, keduanya diturunkan kembali lantaran tak diizinkan terbang oleh pihak bandara.
"Kemudian ditunda (untuk jalani proses kembali) sehari, baru bisa dipulangkan," ujarnya.
Kedua anak tersebut tiba di Indonesia pada Rabu 15 Februari 2017 sekitar pukul 18.00 WIB. Karisya dan Talitha langsung diserahkan ke Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani, Bambu Apus, Jakarta Timur, untuk menjalani rehabilitasi.
Dalam rehabilitasi itu, Kepala PSMP Handayani, Neneng Haryani, mengungkapkan, keduanya menjalani berbagai tahap pemulihan. Mulai dari pemeriksaan fisik, medis, dan pengobatan.
Meski begitu, petugas tidak menemukan keduanya mengalami trauma yang berarti. Hanya saja, ada kecemasan-kecemasan yang timbul saat mereka telantar di
Turki.
"Alhamdulillah hasil penilaian, sehat oleh pihak Rumah Sakit," kata Neneng.
Setelah sepekan direhabilitasi, pada Rabu 22 Februari 2017, petugas panti bersama Kemensos, BNPT, dan Densus 88 mengadakan reunifikasi antara Karisya dan Talitha bersama pihak keluarganya.
Jelas Neneng, itu untuk mengembalikan kembali dua anak tersebut kepada keluarganya. Agar mereka bisa kembali berkumpul dengan keluarga dan bisa kembali melanjutkan pendidikannya.
"Namun, apabila keluarga tak bersedia dan siap, mereka (Karisya atau Talitha) akan negara ambil kembali," tambah Mahar.
Dari info yang dihimpun, Karisya dan Talitha dikabarkan terlepas dari kedua orangtuanya saat berada di Turki. Mereka berada di Turki bersama keluarganya hendak melakukan wisata.
Karisya dikabarkan pertama kali menginjakkan kakinya di Turki sekitar Juni 2016. Sedangkan Talitha telah lebih lama, yakni Februari 2016.
Namun, dalam kesempatan berbeda, keduanya tiba-tiba terlepas dari pantauan orangtuanya. Sehingga mereka secara tak langsung ditemukan pihak perlindungan anak setempat. (one)