Mabes Polri Cium Aroma Provokasi di Aksi 212
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id – Polisi telah memperolah data-data adanya pihak yang diduga akan melakukan tindakan provokasi dalam aksi unjuk rasa yang akan berlangsung di depan gedung DPR dan MPR RI, besok, Selasa, 21 Februari 2017.
"Kami telah mendeteksi adanya kegiatan yang mengarah ke provokasi. Kepada hal yang menuju sebuah kondisi anarkis. Jadi deteksi, ada hal seperti itu," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Senin, 20 Februari 2017.
Dijelaskan Boy, adanya dugaan yang mengarah kepada tindakan anarkis pada aksi tersebut berdasarkan pengamatan dari internal Polri. Dalam hal ini adalah intelijen Polri. Karena itu, Boy berharap pengunjuk rasa tetap mentaati koridor hukum dan tidak melakukan tindakan anarkis pada saat menyampaikan aspirasi kepada di gedung DPR dan MRP.
"Itu informasi intelijen. Jadi silahkan kalau diterima legislatif, siapkan perwakilan yang baik jika diminta untuk hadir, lembaga legislatif itu punya kita (rakyat)," ujarnya.
Kendati demikian, jajaran Kepolisian telah menyiapkan pengamanan di sekitaran kantor DPR, MPR dan sekitar lokasi unjuk rasa. Namun, Boy tidak menjelaskan berapa total personel yang bakal dikerahkan di lokasi yang diduga telah dipersiapakan agar berlangsung ricuh.
"Ya cukuplah. Kita punya banyak (personel) dari Polda Metro Jaya, apalagi dibantu dari TNI Kodam Jaya," katanya.
Aksi 212 besok dipimpin oleh Forum Umat Islam dengan agenda mendesak lembaga perwakilan rakyat untuk bertindak terhadap kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menuntut Ahok segera dipenjara, stop pengkapan mahasiswa dan kriminalisasi ulama.