Seng dan Paku Jadi Barang Bukti Kecurangan Pilkada Papua

Warga di Lany Jaya Papua memprotes praktik politik uang di Pilkada Serentak 2017 yang terjadi di sejumlah wilayah Papua, Minggu, 19 Februari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Banjir Ambarita

VIVA.co.id – Pemilihan Kepala Daerah Serentak yang diselenggarakan di Kabupaten Lany Jaya Papua diwarnai kecurangan. Seorang oknum PNS yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran setempat, bahkan tertangkap tangan sedang melakukan politik uang (money politic).

Bawaslu Catat 130 Dugaan Pelanggaran Politik Uang di Masa Tenang dan Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024

Kejadian ini telah dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu setempat. Sejumlah bukti seperti, uang senilai Rp41 juta, seng 80 lembar dan paku sebanyak 2 karton menjadi barang bukti.

"Kami harap segera ditindaklanjuti. Barang bukti ada, orang juga ada," kata Briur Wenda, calon bupati yang berpasangan dengan Paulus Kogoyas, Minggu, 20 Februari 2017.

Sayembara Tolak Politik Uang "Serangan Fajar" pada Pilkada Jember Berhadiah Rp1 Miliar

Di Papua, terdapat sepuluh daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2017. Salah satunya adalah Lany Jaya dengan menyertakan dua pasangan calon yakni, Briur Wenda-Paulus Kogoyas dan Befa Jigibalon-Yemis Kogoya.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat Lany Jaya, Detius Yoman, yang dihubungi VIVA.co.id, tak menampik ada praktik politik uang di Pilkada Lany Jaya. "Ada pasangan calon yang sogok masyarakat dan itu terjadi hampir di semua TPS," katanya.

Heboh! Amplop Serangan Fajar Isi Rp2 Ribu, Pengirim Berikan Pesan Tak Terduga

Terpisah, Ketua Panwaslu Lany Jaya Nirikus Jawo mengakui telah menerima laporan kecurangan tersebut. Barang bukti dan aduan itu sedang dalam proses pemeriksaan. "Masih diproses apakah ini perdata atau pidana.”

Sementara itu, Yakien Wenda, komisioner KPU setempat, mengaku menunggu proses penyelidikan yang dilakukan oleh Panwaslu setempat. Sejauh ini, proses penghitungan suara di daerah itu masih belum rampung. Kendala geografis membuat proses penghitungannya memakan waktu.

"Kalau panwas anggap bermasalah, maka Pleno KPU tidak bisa digelar. Kami menunggu hasil panwas," kata Yakien. (mus)

Ketua tim pemenangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria dalam konferensi pers di Kantor DPD Partai Golkar, Jakarta Pusat, Kamis, 28 November 2024

Riza Patria Ungkap Ada Kecurangan di Pilkada Jakarta: Politik Uang hingga Surat Suara Tercoblos

Ketua Tim Pemenangan pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil (RK)-Suswono, Ahmad Riza Patria mengungkap dugaan kecurangan di Pilkada Jakarta 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024