Berkas Kasus Kematian 3 Mahasiswa UII Rampung
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Kepolisian Resor Karanganyar di Jawa Tengah telah merampungkan pemeriksaan dua tersangka penganiaya hingga tewas tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta saat kegiatan pendidikan dasar mahasiswa pencinta alam (mapala).
Berkas pemeriksaan untuk tersangka Angga dan Wahyudi telah diserahkan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar pada Kamis, 16 Februari 2017. Berkas setebal 500 halaman itu berisi keterangan saksi, hasil visum jenazah korban, dan keterangan tersangka tentang tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan tiga mahasiswa UII tewas saat mengikuti pendidikan dasar Mapala UII di lereng Gunung Lawu.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karanganyar, Ajun Komisaris Polisi Rohmat Ashari, penyerahan berkas itu adalah pelimpahan perkara tahap pertama. Tahap berikutnya ialah pelimpahan para tersangka dan semua barang bukti.
“Pelimpahan tersangka maupun barang bukti belum dilakukan. Nanti kita menunggu hasil dari pemeriksaan berkas perkara yang sudah dilimpahkan kepada Jaksa,” kata Rohmat saat ditemui di kantor Kejari Karanganyar.
Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Karanganyar, Heru Prasetyo, memastikan jaksa segera meneliti berkas perkara dua tersangka itu. “Pemeriksaan berkas perkara akan kami selesaikan maksimal delapan hari. Setelah itu kami akan menentukan sikap,” katanya.
Kejari Karanganyar akan memeriksa berkas perkara tindak kekerasan itu dengan cepat. Soalnya kasus itu menjadi sorotan nasional. “Kasus ini jadi sorotan publik sehingga menjadi prioritas,” ujarnya.
Tiga mahasiswa UII itu tewas setelah mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pencinta alam di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 13-20 Januari 2017. Mereka, antara lain, Ilham Nurfadmi Listia Adi, Muhammad Fadhli, dan Syaits Asyam.
Muhammad Fadhli meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar pada 20 Januari. Syaits Asyam dan Ilham Nurfadmi Listia Adi mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, masing-masing pada 21 Januari dan 24 Januari.
Imbas insiden maut itu, Rektor UII, Harsoyo, mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis, 26 Januari. Harsoyo mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral atas kematian tiga mahasiswanya. (ase)