DPD RI Nilai Sertifikasi Ulama Cuma Buang Waktu dan Biaya

Fahira Fahmi Idris, anggota DPD RI
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA.co.id – Dewan Perwakilan Daerah menilai wacana pemerintah untuk melakukan sertifikasi ulama guna mengantisipasi keresahan atas pengaruh khotbah dinilai sebagai langkah mubazir.

Kursi Gus Yahya Digoyang Isu MLB PBNU, Rais Aam: Ini Dinamika yang Wajar

"Pemerintah membuang waktu dan biaya, karena kan NU mengeluarkan, Muhammadiyah mengeluarkan, MUI mengeluarkan. Jadi, untuk apa lagi mengeluarkan anggaran untuk itu," kata Wakil Ketua Komisi III DPD RI Fahira Idris di Sulawesi Selatan, Senin, 13 Februari 2017.

Menurutnya, wacana tersebut terkesan hanya terbawa suasana dari kondisi nasional saat ini. Maksudnya, Kementerian Agama seolah hanya tergerak dari beberapa persoalan, mulai dari kasus Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok hingga kasus Habib Rizieq Shihab.

Buntut Viral Mobil RI 36, Tokoh NU Sentil Raffi Ahmad: Manusia ini IQ-nya ...

"Beberapa terakhir kan memang kondisinya kena. Misalnya, dari masalah kasus Ahok, aksi bela islam sampai kasus Rizieq kan," katanya.

"Jadi, sertifikasi ulama sudah banyak sekali yang menantang sebetulnya ya. Kalau memang niatnya untuk meningkatkan kompetensi masing-masing kader boleh-boleh saja, tetapi jangan sampai ini diberlakukan hanya karena kondisi saat ini yang terjadi."

Komitmen Kapolri Dukung Kesetaraan Gender: 6 Polwan Berpangkat Brigjen

Fahira juga menyatakan, akan memanggil Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk menjelaskan niatannya itu kepada Komite III DPD RI.  "Komite tiga juga akan memanggil menteri terkait hal itu," katanya. (asp)

Petugas gabungan melakukan pemantauan pagar laut di tangerang

Geger Pagar Laut Misterius di Tangerang, Muhammadiyah Buat Laporan ke Bareskrim

Pemasangan pagar bambu sepanjang 30,16 kilometer di wilayah Pantai Tangerang, diadukan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Hal itu dilakukan oleh Muhammadiyah.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025