Jurnalis Yogya Sambangi Makam Udin
- ANTARA/Darwin Fatir
VIVA.co.id – Sejumlah jurnalis di Yogyakarta menyambangi makam Fuad Muhammad Syafruddin atau akrab dipanggil Udin, Kamis, 9 Februari 2017. Aksi ziarah ini juga sebagai peringatan kasus kematian jurnalis harian Bernas pada tahun 1996 itu masih menjadi pekerjaan besar pemerintah.
"Kita menolak lupa atas kekerasan yang dialami oleh Udin, dan kini juga masih dialami jurnalis dalam bertugas," kata Subchan seorang jurnalis Kabupaten Bantul yang juga rekan Udin semasa hidup.
Menurutnya, meski kematian Udin telah terjadi 21 tahun lalu. Namun faktanya, hal serupa juga masih dialami jurnalis di era saat ini.
Bahkan, meski kini perlindungan terhadap jurnalis telah diatur dalam undang-undang, namun kesejahteraan mereka sangat memprihatinkan. "Teman-teman di daerah nasibnya memprihatinkan. Tidak punya jaminan kesehatan, kecelakaan apalagi hari tua," kata Subchan.
Udin, merupakan jurnalis kelahiran Bantul Yogyakarta, pada 18 Februari 1964. Ia meninggal di Yogyakarta pada 16 Agustus 1996 karena dianiaya orang tak dikenal.
Usai kematiannya, mencuat dugaan Udin sengaja dibunuh lantaran kerap mengkritik pemerintah rezim orde baru lewat tulisannya. Hingga kini tak jelas siapa pelaku dan motif di balik kematian Udin.